Setelah kami keluar
"Lo aneh?"
"Senyum senyum kayak orang gila"
"Udah hampir setengah jam lho ini, lo senyum senyum" ucap dini sambil membuang botol kosong miliknya kedalam tong sampah di pinggir jalan"Dini tolongin qeena" ucap ku
Namun senyum tak bisa hilang di bibirnya"Apa?"
"Qeena gak bisa berhenti tersenyum"
"Ya allah Qeena"
"Aku kasihan""Kasihan apa?"
"Itu minuman kamu kasihan liatin terus,"
"Oh ya Qeena lupa minum"
"Eh sedotan nya mana?" tanya ku sambil mencarinya di saku rok
"Kamu tadi ambil gak?" tanya dini
"Emmm gak tau" cengir ku
"Ya ampun Qeena, kamu itu dari tadi mikirin apaan sih, senyum senyum, sampe sedotan tertinggal" ceramah dini
"Emmm, terus sekarang qeena minum nya gimana?" tanyaku
"Bodo amat" sadis
TBC
....
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In A Pesantren [REVISI]
Teen FictionAzmi "kenapa lo selalu gangguin hidup gue?! Udah pendek kecil kayak tuyul lagi!" Aca "gue gapernah gangguin hidup lo! Udah tinggi, kerempeng, hidup lagi! Kayak tiang bendera!" Yap sekian yhehehe:) Jangan baca klo kaga follow, vote and comment :)