Bulan semakin meninggi, menampakan cahayanya.
semua mata telah terpejam, namun entah kenapa aku masih terjaga.Mungkin sepertinya aku butuh beradaptasi, dengan kamar baru ku ini, benakku.
akupun memandang setiap sudut kamar loteng, yang ku tempati ini. begitu tua dan rapuh, kasurnya pun ikut mengeluarkan bunyi, seiring aku menggerakan badan, seakan menjerit tak tahan menahan beban.
sudah 4jam lebih, aku berbaring di atas kasur, namun rasa kantuk tak kunjung menghampiri, aku pun beranjak menuju jendela panjang, yang berada di depan kasurku.
dan memilih berbaring diantara kusen jendela, yang terdapat busa empuk, tempat yang bagus untuk mencari kantuk pikirku,
dikarenakan jendelanya yang panjang, dan lebar spot yang bagus untuk memandang langit malam."bintang disini jauh lebih banyak dan begitu indah, apa mungkin karena, pencahayaan di desa yang tak terlalu banyak" tanpa sadar diriku bergumam sendiri.
~~~
Perlahan-lahan mataku mulai meredup, seolah tak mampu lagi menahan kantuk, namun disela rasa kantukku mulai muncul.
sudut mataku seakan menangkap cahaya biru yang melewati jendela, namun tak kuhiraukan, mataku seakan tak memberikan izin untuk terbuka.------
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Im I Demented
FantasySejak kecil bahkan sekarang mereka selalu menertawakanku. Entah apa yang mereka tertawakan. Mereka yang tak mengenal diriku sebenarnya. Yang mereka tahu dari diriku hanyalah seorang gadis belia aneh, dan berbeda dari gadis lainnya. Aku memang berb...