School

57 8 0
                                    

Aku terbangun, oleh silaunya cahaya matahari, yang menembus lewat jendela kamarku.
ku lihat jam di dinding menunjukan pukul 8.30pagi,
akupun segera bangkit dari tidurku, dan langsung menuju ke bawah.
di dapur ku lihat, ibu sedang sibuk dengan masakannya.

"Ibu, kakak dimana?,dari tadi aku tidak melihatnya. kamarnya pun kosong," tanyaku.

"Kakak mu sedang berjalan-jalan, dia bilang, ingin melihat suasana desa di pagi hari, tadi dia ingin mengajakmu, tapi katanya membangunkanmu sangat susah, seperti kebo saja katanya," jelas ibu, yang tetap fokus pada masakanya.

"Enak saja kakak bilang begitu, aku susah bangun kan ada alasanya, Lagi pula semalam aku mengalami insomnia."

Ibu tersenyum mendengarkan celotehanku, sembari menghidangkan makanan di meja. "Iya-iya ibu percaya, udah sekarang kamu kumur-kumur dulu, kalau udah kita sarapan sama-sama."

Akupun menuju ke toilet. dan kembali ke dapur, dimeja kulihat sudah ada kakak, yang sedang asik menyantap *churros buatan ibu.
Akupun ikut bergabung dan memakan sarapanku dengan nikmat.

"Bersiap-siaplah, Hari ini kita akan ke kota, ibu akan mencari pekerjaan, dan mendaftarkan kalian sekolah." Ucap ibu, yang membuat nafsu makan ku seketika menghilang.

"Ibu, sebaiknya gea ikut mencari pekerjaan saja, lagi pula biaya kuliah kan sangat mahal, biarkan gea ikut bekerja saja ibu," timpal kakak

"Sayang, kalian berdua jangan pernah berpikir untuk bekerja, jangan khawatirkan ibu. tabungan ibu masih cukup untuk membiayai kalian sekolah.
Bukankah cita-cita mu menjadi seorang penulis?Gea, maka kejarlah, ibu dengar di kota terdapat Universitas, khusus untuk orang-orang yang tertarik pada sastra. dan juga Zihan, ibu yakin, semua murid-murid disana sangat baik, percaya ibu, kau akan lebih menyukai sekolah baru mu nanti." Ucapan ibu , benar-benar membuat nafsu makan ku semakin berkurang, apakah ibu tidak mengerti perasaanku. tanpa basa-basi, aku langsung pergi menuju kamarku dan mengunci diri seharian.

~~~~~
Ibu mengetuk pintu kamarku, namun tidak kubuka, ibu bilang dia melakukan ini hanya untuk kebaikan ku. Namun tak ku gubris, pikiran ku benar-benar sedang keruh.

Tidak lama kemudian, ibu mengetuk pintu kamarku lagi, ibu bilang dia akan pergi ke kota sendiri, dan menyuruh ku untuk mengerti bahwa sekolah itu

penting.
Namun, apakah ibu tidak bisa mengerti dengan keadaan ku sekarang, batinku.

------

To be continued

Just info;
*churros, merupakan snack lezat yang berasal dari spanyol, Atau sering disebut dengan donat ala spanyol.

Im I DementedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang