Hari ini kakak membujukku, untuk menemaninya ke perpustakaan desa.
Sebenarnya aku sangat tidak suka, keluar rumah dan bertemu banyak orang.
Namun, Karena wajahnya yang memelas itu, akhirnya ku turuti saja keinginannya dengan berat hati.Kakak ku memang sangat suka membaca, terkadang aku merasa iri dengannya, dia pintar, sifatnya yang keibuan, dan wajahnya yang cantik membuat banyak orang menaruh perhatian padanya.
Akupun bersiap-siap, untuk mengganti bajuku, aku memakai baju kaus dan celana panjang, dan seperti biasa saat aku ingin keluar rumah, aku selalu ditemani jubah panjangku.
Sesudah mengganti baju, akupun langsung bergegas menuju kamar kakak ku, untuk melihat apakah dia sudah selesai mengganti pakaiannya.
Akupun mengetuk pintu kamar kakak dan langsung membukanya, " kakak, apakah kau sudah siap?," tanyaku.
"Iya-iya, sedikit lagi," ucap kakak seraya memoleskan sedikit makeup di wajah halusnya itu.~~~~
Aku dan kakak berjalan menelusuri desa.
Di perjalanan menuju perpustakaan desa, aku benar-benar terpaku melihat keindahan desa ini. Dikarenakan selama aku pindah kesini, aku tidak pernah keluar rumah, aku hanya memandangi pemandangan desa melalui jendela di kamar loteng ku.dikiri dan dikananku, ku lihat
orang-orang menjalankan aktivitas mereka.
Ada anak kecil yang sedang mengembala, dan ada pula dua orang pemuda yang menunggangi kudanya. dan juga
rumah-rumah penduduk yang halamannya begitu luas,saking luasnya, ada beberapa rumah yang memanfaatkannya menjadi kebun buah, dan juga ada yang nemanfaatkanya menjadi perternakan.
~~~
Dan sekarang kami sedang berjalan melewati bukit-bukit yang indah, begitu hijau dan terdapat
bunga-bunga cantik yang membuat mataku terasa segar memandangnya.Di tengah perjalanan, melewati bukit. aku melihat seseorang yang sepertinya tak asing lagi bagiku, dia terlihat sedang memetik buah strawwberry di kebun,
akupun kembali melihat wajahnya dan mencoba mengingat-ingat, yah benar dia adalah bibi Ann,
pengasuh ku sewaktu aku dan kakak kecil.(Flasback on)
"Bibi Ann!!!, apa kau sudah tuli, apa kau tidak mendengar aku memanggil mu, kau ini pembantu tidak tau diri!, sekarang cepat bersihkan susu yang aku tumpahkan ini!". Bentak ku kepada bibi Ann."Zihan!, sudah berulang kali, ibu bilang jangan bersikap seperti itu,
Ibu ingin Ini yang terakhir kali kau bersikap, tidak sopan seperti itu." Ujar ibu kepada ku."Ibu memang tidak pernah mengerti Zihan, yang bisa mengerti Zihan hanya ayah!."
"Zihann!!, ibu bilang jangan pernah menyebut-nyebut ayahmu lagi!, apa kau mengerti!." Saat ibu membentakku, aku langsung berlari menuju kamarku. aku benci ibu, dia selalu membentaku saat aku mengingat ayah, apa salah jika aku mengingat ayah, aku merindukanmu ayah, batinku.
(Flasback off)Saat mengingat kejadian itu, aku begitu merasa malu, akupun langsung menarik kakak, untuk langsung berjalan dengan cepat, aku tidak ingin bibi Ann melihatku, aku benar-benar merasa malu dan bersalah padanya.
Jika di ingat-ingat dulu aku memang begitu jahat, saat aku kecil aku adalah gadis yang sombong, dan angkuh, dikarenakan saat itu kami termasuk keluarga terpandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im I Demented
FantasySejak kecil bahkan sekarang mereka selalu menertawakanku. Entah apa yang mereka tertawakan. Mereka yang tak mengenal diriku sebenarnya. Yang mereka tahu dari diriku hanyalah seorang gadis belia aneh, dan berbeda dari gadis lainnya. Aku memang berb...