Chapter 5

12.2K 409 2
                                    

(--)

"KAN kamu udah Bunda bilang, jangan sekolah dulu dengan kondisi kamu yang masih kaya gini." Oceh Melysa.

"Iya maaf Bun." Ucap Olivia sambil menunduk takut.

"Ya udah, sekarang kamu istirahat dulu. Bunda buatin teh lemon."

Olivia duduk disofa depan TV sambil menunggu teh lemonnya. Tubuhnya masih sedikit demam, dan sepertinya dia OTW flu dan batuk.

Melysa datang dengan membawakan teh lemonnya, lalu segera Olivia minum. Melysa duduk disamping Olivia nonton film bersama. Melysa sudah Olivia anggap seperti sahabatnya sendiri.

Tingg....Nong.... terdengar suara bel berbunyi.

Melysa membukakan pintunya, terlihat Killa berdiri di depan pintu.
Killa yang tahu bahwa Melysa yang membukakan pintunya, ia langsung mencium tangan Melysa.

"Olivia..." panggil Melysa.

"Iya Bun..." jawabnya berjalan menghampiri Melysa.

"Eh...ada Killa...hai Kill..." sapa Olivia setelah sampai di depan pintu.

Melysa pergi meninggalkan Olivia bersama Killa. "Ada apa Kil?"

"Mau main aja di rumah lu, boleh kan?" pinta Killa.

"Ya boleh lahh...masa ada tamu gua tolak. Ya udah ayo masuk." ajak Olivia.

Olivia mengajak Killa menuju kamarnya yang tertera di lantai atas. Olivia menyuruhnya untuk menunggu karna akan di buatkan jus dan berbagai cemilan yang Olivia punya.

Olivia kembali dengan membawa jus dan cemilan.

"Liv, lu udah baikkan?" tanya Killa memulai pembicaraan yang sebelumnya hening hanya ada suara detikkan jarum jam.

"Alhamdulillah sedikit enakkan. Tapi kayanya gua mau OTW flu sama batuk deh. Kira-kira pas ayah gua pulang mau periksa ke rumah sakit." jelas Olivia.

"Ohhh.... Besok lu masuk nggak?"

"Nggak tahu deh, liat keadaan gua aja dulu besok."

Keadaan mulai hening kembali. Olivia dan Killa sibuk dengan gadgetnya masing-masing.

1 jam berlalu, dan sekarang sudah menunjukkan pukul 17.30 sore, atau tepatnya pukul setengah enam sore. Killa pun berpamitan pada Olivia dan tante Melysa untuk pulang.

(--)

Didalam sangat sunyi. Banyak orang yang wajahnya terlihat pucat. Tercium bau obat yang menusuk ke hidung. Ya, Olivia sedang berada di rumah sakit. Tempat dimana berkumpulnya orang-orang sakit. Olivia, Melysa, dan Wilson sedang menunggu nama anaknya dipanggil.

"Panggilan untuk pasien yang bernama Belinda Olivia Putri, dipersilahkan masuk." Terdengar suara pembiratahuan, menyuruh Olivia untuk masuk kedalam ruang pemeriksaan.

Yang masuk hanya Olivia dan Melysa, Wilson lebih memilih untuk menunggu. Yang sebenarnya menunggu itu tidak enak.... XIXI :v.

Olivia berbaring diatas ranjang yang sudah disediakan didalam ruangan. Lalu, segera dokter memeriksa dengan sangat teliti. Setelah selesai, Olivia bangun dan duduk dikursi depan meja dokter yang sudah disediakan 2 kursi.

"Bagaimana dok?" tanya Melysa.

"Anak ibu hanya demam biasa, batuk, dan flu. Perlu banyak-banyak istirahat, jangan sering-sering terkena pancaran cahaya matahari terlalu lama. Oh iya, makanan juga harus dijaga ya Bu. Jangan sering-sering makan makanan instan, yang berminyak, dan es kurangkan. Perbanyak makan buah, sayuran, telur, dan minuman hangat." jawab dokter menjelaskan.

You Here for MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang