01. Halo Rian?

14.7K 1.2K 196
                                    

Dia yang pendiam, pemalu, namun sebenarnya posesif adalah definisi dari Muhammad Rian Ardianto alias Mas Jom kesayanganku.

Orang yang selalu sadar kamera, dan selalu berusaha menghindari dari orang-orang yang mencoba memfokuskan pada dirinya.

Dia gak suka diekspos, dia cuma mau ekspos apa yang menurut dia pantas untuk diperlihatkan. Namun, hubungan itu adalah privasi. Jadi jangan heran kalau Mas Rian bakal nutupin hubungannya ke media, kecuali sama orang-orang terdekatnya.

Di handphone-nya aja nama gue cuma emoticon doang :)

Katanya biar gak ketauan siapa pacarnya.

Jujur aja, Mas Rian tuh irit ngomong. Jadi bukan tipe pasangan yang bawel. Dia lebih suka ngajak komunikasi lewat nonverbal.

Tapi orangnya sebenernya romantis cuma ya gitu, masih malu-malu. Gue yang petakilan, dan Mas Rian yang kalem.

Jawab apapun pasti pakai senyum dulu, bahkan mau marah juga senyum dulu, serius.

Semenjak Kevin dan Mas Rian jadi satu kamar, Mas Rian sering dijahili oleh Kevin. Bahkan katanya Kevin jauh lebih iseng dari Fajar. Kan kadang jadi kasihan tapi lucu sih liat mas jom kayak gitu.

Dia kadang curhat kalau udah bener-bener gak tahan dijahili mulu. Tapi untungnya Mas Rian itu gak suka beneran marah.

"Mas, makan itu makanannya, jangan main handphone mulu." protes gue ke Mas Rian yang masih aja push rank.

"Hm."

"Ya udah aku suapin aja, mau?" kata gue menawarkan.

Dia cuma ngangguk.

"Kalau gak ngerepotin kamu, boleh."

Aku juga sering ngerepotin kamu kan mas jom.

Akhirnya gue nyuapin dia yang makan dengan lahap. Gue sebahagia itu bisa qtime bareng mas Rian yang super sibuk. Baik sibuk turnamen ataupun jadi bintang iklan.

Kadang kalau nonton iklannya suka khilaf, kirain siapa taunya mas jom sang pujaan para wanita.

"Kamu kalau syuting iklan masih suka kaku, gugup gitu ya mas?" tanya gue ke dia.

"Tapi lebih gugup kalau ketemu orangtuamu."

"Mas, aku serius ini nanyanya."

"Ya emang aku kapan gak serius?"

Mas Rian kebanyakan gabung sama Kevin nih huhu.

Sejujurnya, Mas Rian itu baik banget, gak pernah bentak-bentak atau marah. Pokoknya dia kalau marah pasti diam, gak marah juga diam. Soalnya hobinya mas Rian adalah diam.

Inget banget kalau kita nonton di bioskop, dia itu gak suka horor tapi suka sok-sokan berani. Tapi gak pernah teriak, ya kalau nonton ekspresinya cuma diam, paling enggak nengok ke arah gue terus senyum.

Pertama kalinya gue pacaran sama cowok yang sekalem dan tipe kayak mas Rian ini. Kalau liat dia itu bawaannya adem aja hati ini. Apalagi kalau senyum, ingin aku jadikan imam hidupku kelak.

Paling gak suka kalau mas Rian pakai baju yang gak ada tangannya. Kelemahan gue banget, badannya bagus atletis juga kok.

Ketika cewek-cewek lain pada histeris liat Jojo yang buka baju waktu selebrasi final AG, mas Rian selalu mengingatkan gue kalau gue gak boleh salah fokus ke Jojo.

Terkadang jiwa posesifnya akan kambuh pada waktunya. Soalnya mas Rian tau kalau gue suka yang mirip oppa-oppa Korea. Jadi takut gue malah sukanya sama Jojo kali ya.

Padahal kan Mas Rian sudah sangat cukup bagi saya.

"Apa? Kamu juga kayak yang lain yang histeris liat Jojo?" gemes kalau liat Mas Rian sewot kesel kayak gini tuh. Soalnya jarang banget.

"Siapa yang histeris sih, orang aku fokusnya ke kamu doang mas. "

"Terus yang di galeri kamu itu apa? Koleksi para atlet?" kata mas Rian ke gue.

Tau aja doi kalau gue sempat save foto-foto atlet badminton. Diantaranya Jojo, Kevin sama Ginting. Padahal kan cuma iseng aja, tapi mas Rian jadi beneran cemburu, meskipun gak marah.

"Ya udah kalau gitu, aku mau menuhin memoriku sama foto dan videomu boleh ya mas Rian?" ujar gue

Mas Rian langsung noleh dan geleng-geleng sangking nolaknya.

"Ya udah kamu koleksi aja sana foto anak-anak pelatnas lainnya. Kalau aku, cukup kamu simpan di hati aja." -Mas Jom.

Athlete [Rian Ardianto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang