Rasanya lega banget, tugas gue sebagai tour guide-nya Chou Tien Chen selesai. Bebannya banyak banget, sampai mas Rian marah sama gue kan huhu. Tapi untungnya, sekarang gue bisa bernapas lega pokoknya.
"Happy banget kayaknya lo, apalagi setelah CTC balik tadi." ujar salah satu rekan kerja gue.
"Yaiyalah, gegara dia hubungan gue sama mas Rian merenggang. Gue pikir, gue bakalan selesai aja. Untungnya masih bisa bertahan." tutur gue.
"Gue kayaknya mau resign aja deh." kata gue.
"Kenapa?"
"Mau nyari kerja yang lain aja."
"Trauma dapet klien atlet?" buru-buru gue menggelengkan kepala.
"Gue gak biasa sama kerjaan yang terlalu nyentuh kehidupan pribadi gue. Even gajinya lumayan, tapi bikin pusing say." sarkas gue
Ya semenjak kliennya CTC, gue banyak berpikir, kalau kerjaan gue ini terlalu nyampur ke kehidupan pribadi gue. Dimana gue gak bisa ngelarang mereka buat masuk kedalamnya. Dan gue gak mau itu terjadi lagi.
Gue terlalu takut, takut-- untuk kehilangan mas Rian. Cukup kemarin aja gue sama dia berantem sampai dia nyusulin segala. Ya intinya, gue sayang sama mas Rian.
❤❤❤
Sekarang gue dan mas Rian lagi mau dinner. Tumben banget kan dia bisa romantis kayak gini. Efek CTC sangat luar biasa memang, bisa bikin Rian Ardianto jadi berubah makin garcep.
"Kenapa senyum-senyum?" tanya gue ke mas Rian yang lagi senyum ngeliatin gue.
Dia cuma geleng-geleng kepala sambil senyum terus.
"Makin cantik,"
asdfghjklqwertyuiopzxcvbnm
Hati gue berasa mau copot digombalin sama mas Rian kayak gitu. Masalahnya dia jadi makin agresif gitu kan. Gue yang gak kuat, tidak baik untuk kesehatan.
"Apaan sih makin gombal deh," balas gue agak sewot tapi ketawa.
"Aku gak mau kayak kemarin, hampir kehilangan kamu dan di ambil sama lawan negara tetangga." jelas mas Rian sambil menatap gue
Gue cuma menganggukkan kepala sebagai tanda iya. I love him more when he becomes possesive. It's cute to see how jealous he is.
"Lagian aku mau resign kok mas," ujar gue
Mas Rian langsung kaget sama jawaban gue barusan. Dia mengerutkan dahinya sambil menatap gue tajam.
"Kamu serius? Apa ini karena kejadian kemarin dan gara-gara aku?" tanya dia dengan beruntun dan keliatan panik
Gue langsung menggelengakan kepala dan senyum ke arah dia.
"Aku cuma mulai jenuh, dan nyari dunia baru aja kok mas." jawab gue
"Apapun keputusan kamu akan aku dukung, kecuali satu..."
"Apa mas?" kata gue greget
"Kamu gak boleh nyari pacar baru." lanjut mas Rian
Gue otomatis ketawa denger jawaban dia. Harusnya gue yang takut kehilangan dia.
"Ya Tuhan, ngapain nyari yang lain kalau kamu aja cukup buat aku?"
"I keep your promise Han," kata mas Rian
"Mas Rian, kamu tuh lucu banget sih kalau lagi cemberut kayak gini? HAHA. Kalau kita jodoh, kita bisa bareng-bareng terus." jelas gue
"Aku gak tau bakal gimana jadinya, kalau aku sama kamu gak bisa bersama. Beberapa tahun menghabiskan waktu untuk jagain jodoh orang kayak kamu, dan merasa kalau kamu orang paling tepat untuk menemani aku kedepannya..."
"Tapi sekalipun aku memang jagain jodoh orang, yang terpenting itu adalah aku jagain kamu dengan sepenuh hati, dan setidaknya aku gak akan pernah nyesel untuk pernah singgah di hati kamu."
"Tapi-- aku pengen tau, orang kayak gimana yang bakal jadi jodoh kamu. Aku gak mau menitipkan kamu sama orang yang gak bisa jagain kamu. Setidaknya dia harus lebih baik dari aku, mencintai kamu lebih dari aku, dan menjaga kamu lebih dari aku..."
"Dan kalau gak ada yang bisa memenuhi itu, aku yakin aku adalah jodoh terbaik untuk kamu. Aku akan selalu berusaha untuk menjaga kamu, menyayangi kamu, dan selalu ada untuk kamu."
Mas Rian, yang gak pernah gue sangka bisa mengucapkan kata-kata yang bikin hati gue goyah, dan bikin gue ngerasa kalau gue sama dia memang ditakdirkan bertemu di dunia ini. Yang gue tau, dia orang yang paling peduli tentang gue, sayang sama gue, dan selalu bertekad menjaga gue lebih baik dari cowok-cowok lain yang gue kenal.
I think, I am not wrong to choose him be mine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athlete [Rian Ardianto]
Fanfic#Badmintonseries Dia adalah mas jom yang pemalu dan pengertian. Meskipun terkadang dinginnya berlebihan, tapi ya namanya juga sayang. Related to another athlete series ©2018, oneflowerisme