Nate POV.
Aku merasakannya, aku bahkan kadang mendengarnya.
Suara itu memanggilku, menyuruhku kembali dan terkadang tangan itu mencoba menarikku dari tempat ini.
Aku berada di sebuah tempat yang sangat luas, tidak ada siapapun, tidak ada apapun selain cahaya redup yang tidak ada ujungnya. Aku seperti tersesat.
Aku mencari jalan keluar tapi tempat ini sama sekali tidak ada jalan keluar, tidak ada dinding, tidak ada pintu, tidak ada akhir.
Aku tidak ingat siapa-siapa, aku bahkan tidak mengingat siapa aku?
Apakah aku hidup?
Apakah aku mati?
Inikah yang namanya kehidupan?
Atau inikah yang namanya tempat akhir dari kehidupan yaitu kematian?
Terkadang aku mendengar suatu suara. Suara itu membimbingku ke arah cahaya yang terang. Aku berlari tapi tiba-tiba seolah aku kembali lagi ke tempat pertama aku berdiri, dan ketika aku ingin berlari lagi cahaya itu hilang.
Keadaan itu terus terjadi dan terjadi lagi. Terulang dan terulang lagi, aku ingin menyerah, tapi ada kalanya aku merasakan sentuhan, walaupun aku tidak dapat menyentuhnya balik. Tapi seolah hal itu menguatkanku, menyuruhku untuk bertahan. Tapi sampai kapan? Aku lelah, sangat lelah, harus terdampar di tempat ini.
Aku tidak mau di sini, aku tidak mau. Keluarkan aku, lepaskan aku, siapapun tolong aku.
Aku berteriak sekuat-kuatanya lalu dadaku terasa sesak. Sangat sesak. Aku sulit bernapas.
Apakah ini akhir untukku.
Siapapun tolong akhiri penderitaanku.
Siapapun.
JulesPOV.
"Pasien mengalami fibrilasi jantung dok." Seru suster yang menangani Nate, sedari tadi Nate kejang-kejang, aku sungguh panik.
"Siapakan alat defibillator." Seru dokter yang sudah memegang alat kejut jantung kepada Nate.
Setelah berbunyi bip yang berarti alat itu sudah siap, dan mereka siap lakukan defibrillasi untuk mengejutkan jantung Nate.
"Defibrillator ready." Seru suster.
Lalu tombol pada paddle itu menyala, dan dokter meletakkan paddle itu ke bagian dada/tulang rusuk Nate, lalu dokter menekannya.
"Ready." Seru dokter.
"Ready, 200 joules."Lalu dokter menekankan paddle itu, terhentaklah tubuh Nate, lalu dokter berhenti sejenak tidak ada respon di bagian monitor. Lalu dokter itu akan melakukannya lagi.
"Tambah 300 joules." Aku sudah menangis sejadi-jadinya, bahkan suster sudah menyuruhku keluar tapi aku tidak mau. Tuhan jangan ambil suamiku jangan ambil Nate ku jangan sekarang tuhan aku mohon.
Bip...bip...bip...bip
"Dok pasien sudah kembali stabil, tekanan darahnya normal, bahkan ini lebih dari kata baik, fungsi otaknya bahkan seperti bekerja lagi, napasnya juga bagus dok." Seru suster ketika melihat alat-alat monitor yang terhubung dengan tubuh Nate. Alat-alat itu seolah memberitahukan kepada kami semua kalau Nate sudah kembali dan baik.
"Ini adalah keajaiban, terus pantau kita akan lihat perkembangannya. Hubungi dokter Fanz, dan dokter Albert, kita akan melakukan konferensi untuk kasus ini."
"Bersabarlah Ny.Holt, Suami anda akan segera siuman."
"Benarkah itu dok?" seruku bahagia, Nate akan kembali, suamiku akan kembali.
"Ya dia sepertinya sudah kembali, dia sudah berusaha keras untuk kembali, dan ini adalah progres yang sangat bagus. Kami akan mendiskusikan dengan dokter lain, dan akan memantau perkembangannya."
***
Setelah kejadian itu Nate dipindahkan ke ruangan ICU, bukan karena dia tambah parah tapi karena dia tambah baik. Untuk sementara Nate akan menjalani perawatan khusus di ruangan ICU, tidak ada satu orangpun yang boleh mengunjunginya.
Aku sedih tentu saja karena aku tidak bisa menyentuh suamiku tapi ini untuk kepulihannya.
Setelah 4 hari aku tidak melihat Nate. Akhirnya dokter memberikan kabar bahagia, yaitu Nate telah sadar. Nate akan dipindahkan ke kamar lagi besok hari setelah keadaanya tambah baik.
Cuma dokter memberitahukan kepada kami kabar buruknya.
Sebagian sistem syaraf Nate rusak akibat kecelakaan itu, bahkan ingatannya hilang. Apalagi Nate sudah koma selama 3 bulan lamanya, semua membuat tubuh Nate mati dan kaku.
Bahkan dokter merasa ajaib, ini adalah kasus langka Nate bisa siuman dalam kondisi separah itu.
Tapi kami semua di sini akan melakukan apapun untuk kepulihan Nate. Dokter juga berkata jangan berkecil hati, karena masih ada 20 persen keajaiban untuk membuat Nate kembali pulih seperti dulu. Dan tentu saja walaupun kesempatannya 1 persen pun, aku akan tetap berusaha untuk kepulihan Nate, suamiku.
Walaupun itu perlu waktu yang sangat lama,aku tidak perduli. Aku akan berusaha dan berusaha. Apalagisekarang medis sudah berkembang pesat, semua bisa digunakan, semua bisa diandalkan.
Dan aku akan berusaha semampuku untuk berada di sisi Nate suamiku. Apapun yang terjadi ke depannya. Aku tahu suatu saat nanti Nate akan kembali kepadaku seperti Nate yang dulu.
TBC
Mohon dukungannya
Please vote untuk menghargai
Saran dan kritik untuk jadi lebih baik
Dan comment untuk lebih rame.
Salam hangat MS.
![](https://img.wattpad.com/cover/159102152-288-k340773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PIS (Partner In Sex) [END]
RomanceCinta itu tidak bisa ditebak, dan datang begitu saja. Bahkan terkadang kita sebenarnya tidak pernah menyadari kalau cinta itu sejatinya selalu ada didekat kita, tapi karena kita takut, dan sering menutup mata kita, hingga kita tak pernah tahu, malah...