Amarah Nate, dan Hati Yang Bimbang.

26.3K 579 7
                                    

Jules POV.

Sudah jam 9 malam, Chris mengantarkanku pulang setelah tadi kami makan malam di panti, hari ini adalah hari yang sangat berkesan untukku, aku tidak pernah merasakan sebahagia ini dan senyaman ini dengan orang baru. Hidupku selalu saja dikelilingi oleh Nate dan Nate.

Astagaaa...Sudah seharian aku tidak mengabari Nate. Aku mencari ponselku di dalam tas dengan panik. Tapi tidak ada.

"Mencari apa?" Tanya Chris padaku, yang kini sedang meminum bir nya di ruang tamu.

"Ponsel, apakah kau melihatku memegang ponsel seharian ini, rasanya aku seperti tidak memegangnya sama sekali. Ke mana ponsel ku? Apakah tertinggal. Aku ke dalam dulu ya Chris untuk mencari ponselku."

"Ya silahkan."

Masuk ke kamar dan melihat di sekitar, dan benar saja ponsel itu ada di atas meja rias  ku, bagaimana pula aku bisa melupakan ponsel ini. Aku mengambilnya dan melihat layar ponsel ku. Dan betapa terkejutnya aku ketika melihat 78 miscall dan 32 pesan. Rata-rata dari Nate. Apakah dia gila, kenapa dia meneleponku sebanyak ini. Apakah dia ada apa-apa? Baru saja aku akan meneleponnya, tapi ada panggilan masuk dan itu dia, Nate.

"Fuck Jules." Lalu dimatikan. Apa maksudnya, kenapa dia seperti marah, apakah karena aku tidak mengangkat teleponnya. Aku lalu mencoba untuk meneleponnya lagi tapi sia-sia ponsel nya tidak aktif. Untung saja aku memiliki beberapa nomor telepon karyawannya Nate jadi aku menghubungi mereka.

"Hai Kyara, apakah ini kamu? Ini aku Jules."

"Hai Jules, melihat kau meneleponku pasti mencari Nate bukan."

"Ya benar sekali, kau tahu di mana dia?"

"Dia pergi."

"Pergi? Apa maksudnya pergi? Apakah dia pergi ke club atau ke hotel dengan perempuan?"

"Kau terlihat cemburu.?"

"Haha,,, tidak sama sekali, lalu kemana dia Ky ?."

"Dia pulang Jules, setelah 2 minggu lebih dia bekerja keras tanpa istirahat bahkan dia kurang makan dan tidur, akhirnya hari ini dia mengambil istirahatnya, tapi tadi sore dia ke sini dan bilang akan pulang ke New York untuk membunuh seseorang, dan asal kau tahu saja dia sangat emosi, bahkan aku melihat tangannya yang diperban kasar seperti habis memukul sesuatu."

Aku terdiam shock mendengar apa yang dikatakan Kyara. Ada apa dengan Nate? Apakah ini benar tentang aku yang tidak mengangkat teleponnya? Atau dia ada masalah lain?

"Apakah kau tahu dia punya masalah apa?"

"Kata Dom dia mendengar nama Chris yang berulang kali disebutnya tapi aku tidak tahu pasti."

"Oke terima kasih informasinya."Jadi ini benar semua ini tentang aku, tapi kenapa aku dan Chris kan tidak berbuat sesuatu yang salah.?

Aku mencoba untuk menjelaskan kepada Chris agar dia menjauh dulu dariku, aku tidak mau ada orang yang celaka karena aku.

"Maaf Chris aku pinta sekali ini saja untuk kau mendengarkanku, Nate kau tahu dia, emosinya selalu menggebu, dan dia akan melakukan apa saja tanpa takut apa saja, aku tidak mau kau kenapa-kenapa."

"Ada apa sih Jules, aku kenapa? Nate kenapa?"

"Nate sepertinya tahu kalau aku pergi seharian denganmu, dan dia sekarang mau ke New York. Aku tidak mau ada kesalahpahaman di sini."

"Dengar ya Jules, apakah kau kekasihnya? Apakah dia sepenuhnya berhak memilikimu? Bahkan kalian tidak ada ikatan apa-apa? Aku tidak akan mundur Jules, tidak kali ini. Aku tidak takut dengan Nate, biarlah dia datang. Aku akan menunjukkan padanya, kalau selama ini dia bodoh telah menyia-nyiakanmu."

Lalu Chris tanpa basa basi lagi menciumku tepat di bibirku, aku membeku seketika, ciuman pertama dengan pria lain, selain Nate. Dan rasanya nyaman. Tanpa aku sadari aku mengalungkan lenganku di lehernya. Kami berciuman dengan panas dan mesra. Lalu dia melepaskanku.

"Kau ingin mencobanya denganku?"

"Maksudmu?"

"Menjalani hubungan denganku, aku janji akan memberikan yang terbaik bahkan melebihi Nate?"

"Jangan buat Nate jadi perbandingan, jadilah dirimu sendiri. Maaf mungkin malam ini aku belum bisa memberikan jawaban, tapi secepatnya."

"Baiklah aku tunggu Jules, kapanpun. Karena itulah yang aku lakukan selama ini, menunggumu dan terus menunggumu."

"Terima kasih Chris."

"Kalau begitu aku akan pulang dulu, besok aku jemput, kau ada pemotretan kan ?" Jules mengangguk.

"Okey, aku akan mengabarimu besok."

"Okey, aku pulang ya."Chris mencium telapak tangan Jules lembut.

Sepulangnya Chris, Jules terus-terusan memikirkan Nate dia khawatir apa yang terjadi dengan Nate, Nate tidak pernah seperti ini sebelumnya. Tidak pernah sama sekali.

Jam sudah menunjukkan pukul 3 malam, Jules masih saja tidak bisa tidur berulang kali dia menelepon Nate tapi Nate tidak mengangkat teleponnya sama sekali. Hingga akhirnya Jules tertidur sendiri dikarenakan kelelehan.

Alarm yang disetel Jules membangunkan Jules dari tidur singkatnya, kalau saja dia tidak ada pemotretan hari ini mungkin dia akan tetap tidur dan menunggu Nate pulang, tapi dia harus profesional.

Jules mandi dan buat sarapan, dia juga masih terus berusaha menghubungi Nate tapi semua sia-sia.

"Maaf Chris, sepertinya aku akan pergi sendiri, nanti aku hubungi lagi."

Aku mengirim pesan kepada Chris, entah kenapa rasanya aku tak pantas berada di samping Chris sekarang, aku sedang tidak fokus dan aku tidak mau membuat semuanya kacau hari ini. Jadi aku memutuskan untuk fokus dan melakukannya sendiri hari ini.

Pemotretan hari ini berjalan cepat, tapi karena kami melakukannya di luar ruangan rasanya sangat panas dan lelah. Jam 3 sore aku pulang ke rumah dan tidak ada tanda-tanda dari Nate, aku mengirimnya pesan tidak terbaca dan aku meneleponnya masuk ke pesan suara. Nate sebenarnya kamu di mana sih.

Kenapa tidak henti-hentinya kau membuatku khawatir, sikap mu yang seperti ini hanyalah membuat diriku bimbang, kau selalu membelengguku, membuatku tidak bisa jauh darimu dan hanya memikirkanmu, apakah ini semua memanglah caramu agar aku tidak akan lepas darimu, jika iya lakukanlah Nate, aku bersedia tapi tolong jadikanlah aku satu-satunya.


TBC


Mohon dukungannya

Please vote untuk menghargai

Saran dan kritik untuk jadi lebih baik

Dan comment untuk lebih rame.

Salam hangat MS.

Salam hangat MS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PIS (Partner In Sex) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang