The 99th Divorce

13 Kakek

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio | Editor: Vicky_

"Itulah apa itu." Salah satu teman Nyonya Li mengangguk dengan sadar. "Nyonya Tua Tang lemah sekarang. Tang Mengying adalah anak yang baik, berusaha untuk tidak mengecewakannya."

Tang Mengying menunduk, menunjukkan rasa bersalah dan membungkuk kepada semua orang dengan tulus. "Aku minta maaf karena tidak menjelaskan pada waktunya. Tapi aku tidak bermaksud begitu. Aku ingin menjelaskannya sesudahnya. Aku tidak tahu bahwa Su Qianci akan begitu ... sangat serius tentang ini ..."

"Tepat. Berfokus pada detail seperti itu, dia kecil." Nyonya Tang memotong dan berkata, "Keluarga Su tidak mengajarimu dengan baik. Seorang anak haram. Lagi pula, aku penasaran apa yang dipikirkan Kapten Li." Di matanya, Tang Mengying yang seharusnya menikah dengan Li Sicheng.

Nyonya Li tampak tidak terlalu senang. Bagaimanapun, itu adalah menantunya. Bahkan jika dia tidak suka Su Qianci, Nyonya Tang tidak memberinya wajah apa pun saat menghardik Su Qianci.

"Sepertinya kamu sangat ingin tahu tentang apa yang aku pikirkan," suara lama memotong, penuh energi.

Semua orang terkejut dan melihat ke belakang.

"Tuan Li."

"Kapten Li."

"Ayah…"

Seorang lelaki tua masuk. Dia berusia enam puluhan, tetapi punggungnya lurus, dan gerakannya terlihat terlatih, seperti tentara yang ditempatkan di perbatasan nasional.

Dia adalah salah satu orang yang paling dihormati oleh Su Qianci, tuan rumah, Kapten Li Xun.

Melihatnya, Su Qianci tidak bisa membantu meluruskan punggungnya. Itu kebiasaannya. Su Qianci tidak tahu bahwa kebiasaannya membuat mata Li Sicheng menjadi lebih gelap.

Mendengar suara Kapten Li, wajah gemuk Nyonya Tang menjadi pucat. Merasa kecanggungan, dia dengan cepat menjelaskan, "Tidak, Tuan Li, saya hanya mengatakan itu dengan santai. Tolong jangan menganggapnya serius. Bagaimana saya harus tahu apa yang Anda pikirkan?"

Su Qianci mengejek dalam hati. Ketika menghadapi Su Qianci, Nyonya Tang begitu arogan sehingga dia bahkan tidak bisa menahan diri. Namun ketika menghadapi kakek, Nyonya Tang menjadi pengecut. Apa bedanya!

"Bicaralah dengan santai? Kamu mempermalukan cucu perempuan mertua yang aku pilih. Jika aku tidak mengenalmu lebih baik, aku akan berpikir bahwa kamu mencoba berkelahi denganku." Volumenya hanya sedang, tetapi kata-katanya membawa banyak berat.

Kata-kata semacam itu membuat Nyonya Tang ketakutan. Ketika dia akan menjelaskan, sepasang tangan menahannya. Tang Mengying meremas tangan ibunya dan berkata kepada Kapten Li, "Kakek Li, lama tidak bertemu."

Kapten Li meliriknya dan hanya mengangguk sebelum matanya jatuh pada Su Qianci. Wajahnya yang menua tiba-tiba tampak bahagia saat dia melambai pada Su Qianci, "Qianqian, datanglah ke kakek."

Qianqian ...

Sudah lama sejak dia mendengar hal itu. Sejak dia didirikan oleh Tang Mengying dan diduga melakukan pembakaran, dia tidak pernah mendengar kakek memanggilnya dengan cara ini.

Sudah setidaknya dua tahun!

Mata Su Qianci membisu saat dia menghampirinya dan memanggil, "Kakek."

"Anak yang baik." Kapten Li menyeringai saat keriputnya terlipat. Dia sangat baik sehingga sulit bagi orang untuk menghubungkannya dengan kapten yang menakutkan. "Apakah kamu tidur nyenyak? Apakah kamu terbiasa tidur di rumah tua?"

Su Qianci mengangguk lemah seperti anak kucing.