The 99th Divorce

86 Seperti Mimpi

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio | Editor: Vicky_

Bibirnya lembut dan manis seperti Jell-O. Saat dia menyentuh bibirnya, Li Sicheng merasa dikejutkan oleh listrik. Jantungnya tiba-tiba berlari seperti orang gila. Itu bukan pertama kalinya, karena dia menciumnya beberapa kali sebelumnya. Tapi kenapa dia tiba-tiba merasa seperti ini untuknya?

Begitu menggoda... mata Li Sicheng menjadi gelap dan memeluknya lebih erat. Tidak menyadari perbedaan apa pun, Su Qianci perlahan menjilat bibirnya. Lembut dan ketakutan, dia membuatnya bergerak dengan tenang ...

Itu sudah cukup. Dia hanya akan berpura-pura bahwa semuanya nyata. Namun, dia tidak tahu bahwa pria itu dihidupkan dan memutuskan untuk mengambil inisiatif. Su Qianci terkejut, menatapnya. Dia ... Dia pindah?

Membekukan! Bekukan sekarang!

Namun, itu tidak berhasil. Li Sicheng mengunci tangannya dan menciumnya dengan keras. Lidahnya meluncur ke giginya dengan nafsu dan keinginan kuat, keras dan berat dan tanpa henti.

Su Qianci menatap, matanya lebar, tetapi jantungnya tiba-tiba berdegup kencang. Ini nyata? Ini bukan mimpi? Ya Tuhan, dia menciumnya! Namun, mengapa dia tidak marah? Dan mengapa dia mencium punggungnya?

Su Qianci memiliki ide gila, tetapi dia menolaknya sendiri. Itu tidak mungkin...

Menyadari kelenturannya, mata Li Sicheng menjadi lebih gelap saat dia memerintahkan, "Tutup matamu."

Jantung Su Qianci berdetak kencang dan dia tiba-tiba tersipu.

Ahhhhh! Ini nyata!

Itu bukan mimpi? Dia tidak bermimpi. Jantungnya gemetar, Su Qianci merasa tak percaya. Napasnya menjadi lebih cepat dan matanya menjadi basah. Dia mengangkat tangannya dan memeluknya kembali. Menyadari ketaatannya, Li Sicheng merasa sangat keras.

Bawa dia!

Li Sicheng dikejutkan oleh ide gilanya sendiri. Dia memperingatkan dirinya sendiri untuk mundur, tetapi itu sangat sulit.

"Ahem!"

Suara mendadak membuat Su Qianci membeku dan mendorongnya pergi. Dia menoleh dan melihat Qin Shuhua berdiri di pintu sambil tersenyum. Dia menyalahkan Li Sicheng. "Qianci masih sangat lemah!"

Meskipun Su Qianci tahu bahwa Qin Shuhua hanya menggoda, Su Qianci tidak bisa membantu memerah dan menatap Li Sicheng. Dia menemukan bahwa dia setenang biasanya, meskipun sedikit memerah dirinya juga. Li Sicheng tiba-tiba berdiri. Melihat noda darah kering di kemejanya, Su Qianci sedikit terkejut.

"Aku berangkat kerja. Ibu, jaga Su Qianci."

Qin Shuhua tersenyum dan mengangguk. "Pergi, aku akan memberikan istri yang cantik kembali kepadamu."

Li Sicheng tersipu sedikit dan segera meninggalkan bangsal.

"Kamu tampak hebat bersama," kata suara lembut di belakang Qin Shuhua.