The 99th Divorce

35 Penyusup di Kamar Mandi

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio | Editor: Vicky_

Saat Su Qianci membuka pintu, suara di luar menghilang. Mendengar orang itu terdiam, Su Qianci bahkan lebih yakin bahwa itu adalah penyusup. Namun, dia tidak bisa keluar pada titik ini. Jika penyusup ini adalah seorang wanita, itu baik-baik saja. Namun, bagaimana jika itu manusia?

Menutup pintu, Su Qianci mengunci pintu dan menyandarkan punggungnya ke pintu itu. Satu detik, dua detik ... Beberapa menit berlalu, dan Su Qianci merasa sedikit dingin. Dia tidak pernah memakai sepatu di kamar mandi. Ketika air menjadi dingin, dia kedinginan. Namun, karena penyusup itu tahu bahwa dia sudah memperhatikannya, seharusnya dia sudah pergi?

Dengan hati-hati membuka pintu, Su Qianci langsung melihat dada yang kuat. Tidak mengharapkan seseorang muncul di depan wajahnya, Su Qianci menjerit dan mundur. Namun, dia terpeleset dan langsung jatuh kembali. Ketika Su Qianci mengira dia akan terluka, lengan yang kuat menariknya kembali. Su Qianci kemudian jatuh ke depan sebagai gantinya, berteriak. Dalam kekacauan, dia mencoba meraih apa pun yang dia bisa. Kehilangan keseimbangannya, wajahnya dimakamkan di sesuatu yang hangat.

Saat kulitnya menyentuhnya, tiba-tiba menjadi lebih hangat. Tidak menyadari apa yang ada di depannya, Su Qianci merasa lega karena tidak jatuh. Namun, saat dia menghela nafas lega, benda di depannya menjadi lebih keras.

"Sangat horny?"

Suara rendah terdengar di atas kepalanya, dengan kemarahan dan gairah yang jelas. Su Qianci membeku, mendongak, dan tiba-tiba melihat pupil yang gelap itu. Namun, ada api di mata mereka kali ini, seolah mereka bisa membakarnya hidup-hidup.

Su Qianci kemudian menyadari bahwa tangannya memegang pinggangnya yang sempit, memegang pantatnya di antara kedua lengannya. Dari sudutnya, dia bisa dengan jelas melihat bibirnya terbuka karena terkejut dan bahunya yang kurus. Pencahayaan hangat di kamar mandi menambahkan aura ke tubuhnya. Saat dia melihat ke atas, bagian atas tubuhnya bergetar sedikit ...

Dia tiba-tiba merasakan panas yang tak tertahankan naik dari selangkangannya. Mulutnya kering, dia teringat akan perasaan fantastis malam itu dengan tanda biru dan ungu di tubuhnya.

Sial!

Wanita ini sedang merayunya lagi! Anggotanya sangat kaku, Li Sicheng menunduk dengan penglihatannya yang terbakar. Terkejut oleh keinginan dalam pandangannya, Su Qianci segera mundur, memerah.

"Aku ..." Aku tidak bermaksud melakukan itu! Su Qianci ingin menjelaskan, tetapi melihat tatapannya bergerak ke bawah ...