The 99th Divorce

138 Bukti di bawah Rok

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio | Editor: Vicky_
Su Qianci didiagnosis dengan gegar otak ringan setelah dia dikirim ke rumah sakit. Untungnya, itu tidak serius, jadi dia bisa pulang setelah istirahat. Beberapa hari berikutnya, Li Sicheng telah meminta cuti sakit atas namanya, jadi Su Qianci tidak harus pergi ke perguruan tinggi. Namun, keluarga Li dan Tang Zhenghao segera mengetahuinya. Pada hari ketiga cuti sakit Su Qianci, mereka memanggilnya ke rumah tua.

Tidak lama setelah Su Qianci tiba di rumah tua, Tang Zhenghao membawa istri dan putrinya ke rumah tangga Li. "Minta maaf kepada Qianci!" Tang Zhenghao terdengar keras.

Mata Tang Mengqing bengkak saat dia berkata dengan enggan, "Itu bukan salahku. Dia jatuh sendiri."

Su Qianci segera mengerti apa yang mereka coba lakukan. Sambil mengejek dalam hati, Su Qianci memandang Tang Mengqing seolah dia idiot. "Jika aku bisa membuat diriku gegar otak hanya dengan jatuh, berat badanku harus tiga kali lipat dari apa itu."

"Su Qianci, jangan mencoba menjebakku." Tang Mengqing menggertakkan giginya.

"Mengqing!" Tang Zhenghao merinding. "Kamu masih menyangkalnya? Qianci tidak enak badan, dan kamu memperlakukannya seperti itu. Aku bahkan tidak ingin mengatakan bahwa kamu adalah putriku."

Nyonya Tang segera menarik Tang Mengqing ke belakangnya, memandang suaminya dengan menyalahkan. "Apakah kamu tahu apa yang dia lakukan pada putrimu? Dan kamu mengambil sisi orang asing?"

"Katakan padaku bagaimana Su Qianci menindas putrimu. Aku hanya tahu dia mengalami gegar otak. Putrimu membawa malu pada keluarga Tang dan juga bagiku." Berbicara dengan keras, Tang Zhenghao jelas tahu bahwa Tang Mengqing telah melakukan aborsi.

Su Qianci terkejut dan melangkah mundur. Tanpa diduga, dia memukul sesuatu. Memutar kepalanya, Su Qianci melihatnya adalah Li Sicheng. Li Sicheng berdiri di sebelah Su Qianci, menatap lelucon itu dengan dingin.

Mendengar suara itu, Kapten Li juga berjalan keluar dengan tongkatnya. "Apa yang sedang terjadi?"

"Kapten Li," Tang Zhenghao menelepon dan kemudian memberi tahu Kapten Li mengapa dia ada di sana.

Tang Mengqing berkata dengan enggan, "Dia adalah orang yang memukul saya lebih dulu. Dia bahkan mencakar saya. Itu masih sakit."

"Di mana cederanya? Tunjukkan pada kami," kata Qin Shuhua. "Jika kamu menuduh seseorang, kamu membutuhkan bukti. Jika kamu tidak dapat menunjukkan kepada kami bukti apa pun hari ini, kami harus meminta maaf kepada Su Qianci."

Qin Shuhua berbicara dalam masalah yang sulit, membuat Su Qianci hampir ingin bertepuk tangan. Dengan jelas menyadari kegairahan istrinya, Li Sicheng menyipitkan matanya. Dia tahu pasti bahwa Su Qianci bukan orang lemah, jadi dia percaya Tang Mengqing karena mengatakan dia dicakar oleh Su Qianci.

Namun, mengapa Su Qianci tidak takut?

Menatap Tang Mengqing, Li Sicheng menemukan bahwa dia memiliki tangannya di selangkangannya, berteriak, "Di sini!"

Melihat itu, Li Sicheng memiliki senyum halus di wajahnya.

"Angkat rokmu kalau begitu." Su Qianci menyilangkan lengannya, tampak tak kenal takut.

Namun, Tang Mengqing bingung dan ragu-ragu. "Bagaimana saya bisa melakukannya?"

Ada banyak pria di sini. Bahkan Tang Zhenghao seharusnya tidak melihat putrinya melakukan itu.

Su Qianci mengerutkan alis dan bertanya, "Kamu tidak berani, kan?"