Samuel and Daniel (Gay Story) End

Prolog

Samuel memeluknya dengan erat layaknya guling. Sebagai pasangannya, Daniel tetap tak sadarkan diri karena masih tertidur pulas. Ia terpana melihat Daniel yang kini ada dihadapannya. Tertidur layaknya pangeran yang butuh ciuman agar ia dapat terbangun kembali. Dengan sikap isengnya, Samuel mendekat ke arah lekukan leher Daniel dan dijilatlah lehernya tersebut dengan permainan bibirnya yang begitu liar. Ciuman iseng darinya membuat tidur Daniel terganggu. Daniel pun membalikkan badannya secara relflek dan hal tersebut membuat wajahnya saat ini berhadapan langsung dengan Samuel.

"Selamat Pagi Pangeranku. Hanya dengan melihat wajah tampanmu saat ini, sudah membuatku menjadi bahagia. Betapa keras perjuanganku dulu untuk mendapatmu. Kini kau sudah ada di depan mata" bisik Samuel sambil menjelajahi wajah Daniel dengan tangannya yang kecil dan lembut.

Samuel pun mengecup kening, kemudian kedua pipi, dan berakhir di bibir tipis Daniel dengan perlahan-lahan. Ia tak mau menggangu tidur Daniel karena tindakannya tersebut. Ia melihat raut muka Daniel yang tersenyum manis. Entah apa yang sedang diimpikannya saat ini.

Samuel tersadar ada sesuatu milik Daniel yang mendadak mengeras di bawah sana. Tak perlu waktu lama, Samuel pun dengan sigap langsung melepaskan pelukannya dan beralih ke posisi bawah. Perlahan, ia membuka resleting celana Daniel dan membuka CDnya tersebut. Batangan panjang yang telah menegang tepat di depan matanya. Ia pun menciumnya perlahan dan dimasukkan ke dalam mulutnya layaknya ia sedang merasakan enaknya lolipop.

"Srulp... Srulp.. Plok... Plok..."

Suara hisapan mulut Samuel, saat ia menikmati keperkasaan milik Daniel tersebut dengan begitu menggairahkannya. Ia sangat menikmati perbuatannya tersebut. Layaknya mengemut permen, dia melanjutkan untuk memperlakukan kedua bola di bawah batangan itu dengan permainan mulutnya. Terlihat ekspresi kenikmatan dan juga terdengar erangan dari Daniel saat Samuel melakukan hal tersebut kepadanya. Samuel pun tersenyum, karena ia sudah sukses membuat pasangannya kini merasakan kenikmatan. Relfek, kedua tangan Daniel menyentuh kepala Samuel. Didoronglah kepala tersebut maju mundur untuk menikmati batangannya yang begitu sangat panjang tersebut.

Tak mau kalah, Daniel yang sudah terjaga pun ingin memuaskan juga pasangannya tersebut. Ia juga ingin mencicipi batangan Samuel yang mengeras dihadapannya. Ia pun membuka resleting celana Samuel dan membebaskan burung dari sangkarnya. Tak perlu waktu lama, dimasukkanlah batangan keras milik Samuel ke dalam mulutnya. Dengan posisi 69, kedua pasangan ini saling memberikan kenikmatan satu sama lain. Beberapa menit kemudian, secara bersamaan mereka menumpahkan cairan surgawinya. Dinikmatilah cairan tersebut oleh mereka hingga tetes terakhir.

"Feve bangun, ayo bantu Ibu memasak di dapur" teriak ibu memanggilku.

"Bentar bu, iya ini aku udah bangun" sahutku sambil menghentikan aktifitas mengetikku di laptop pribadiku.

Panggilan ibuku telah menghentikanku melanjutkan cerita yang baru saja kubuat. Padahal sudah mulai panas adegan diantara Daniel dan Samuel. Ah, sudahlah nanti pasti kulanjutkan lagi dengan adegan yang lebih seru dan panas tentunya. Kyaaa

Oh ya, sebelumnya salam kenal, namaku Feve. Aku adalah cewe penyuka komik dan cerita bergendre bxb. Tak hanya itu, film dan drama boy lover pun sungguh tak boleh terlewatkan untuk kutonton.

Ini pertama kalinya aku mencoba membuat cerita tentang gay. Imajinasi liarku ini membawa diriku untuk berani membuat cerita tentang percintaan sesama cowo yang cukup menggairahkan pembacanya. Ya, fujoshi macam aku gini tidak mudah untuk menulis gendre semacam ini. Penuh resiko dan kerahasiaan pastinya.

Semoga saja kalian menikmati kisah romansa antara Samuel dan Daniel.
Jangan lupa untuk memberikan komentar dan vote bintangnya ya.
Terima kasih banyak.