24. Pernyataan Mengejutkan Samuel

6.2K 140 3
                                    

"Pagi sayang" sapa Samuel sambil mengecup kening Daniel dengan hangat.  Daniel pun terkejut mendapatkan perlakuan tersebut dari Samuel.  Tak menyangka ia akan menerima kecupan dan perkataan sayang dari teman barunya tersebut.  Ia pun mengucek kedua matanya agar segera tersadar.  Ia pun terbangun dari kursinya dan melihat sekeliling.

"Kenapa kau nampak aneh sayang.  Daniel apa yang terjadi semalam.  Bukankah kau sudah mengatakan suka kepadaku dan menjadikan hari ini adalah hari pertama kita jadian. Ayolah jangan bilang kau telah melupakan ucapanmu semalam" sahut Samuel dengan muka cemberut.

Daniel semakin bingung dengan perkataan yang diutarakan Samuel terhadapnya.  Ia tidak menyangka bahwa dirinya telah menyatakan cinta pada teman barunya tersebut.  Meskipun ia sudah tau bagaimana rasanya berhubungan dari kejadian yang dilihatnya semalam tetap saja ia berfikir keras mengingat kembali kapan dirinya menembak Samuel kemarin.

"Apakah kau tidak bercanda Samuel. Kau kan tau aku sudah punya Clara.  Aku tak bisa menghianatinya dengan berhubungan bersamamu. Kau tau sendiri aku dan kau sama-sama lelaki.  Tak mungkin kita menjalani hubungan terlarang semacam ini" ucap Daniel menjelaskan.

"Kau sungguh keterlaluan Daniel.  Kau telah melupakan janjimu semalam.  Kau bahwa mengesampingkan hubunganmu dengan Clara demi menjalin hubungan bersamaku.  Namun kini kau mengingkari semua itu.  Apakah kau memang suka mempermainkan hati seseorang seperti ini. Apakah kau menyesal telah mengatakan hal itu semalam kepadaku" sahut Samuel perlahan sambil meneteskan air mata.

"Maafkan aku Samuel.  Aku terkejut dengan perkataanmu barusan. Aku kira aku mungkin berfikiran kacau semalam.  Mungkin efek aku melihat hubungan dokter dan suster yang bercinta di kamar ini membuatku menjadi seperti itu terhadapmu.  Sungguh aku tidak berniat untuk menyakiti hatimu" sahut Daniel sambil mengusap air mata Samuel yang menetes.

"Baiklah jika itu maumu. Tapi perkenankanlah aku untuk merasakan nikmatnya sentuhanmu. Kau kemarin telah berjanji akan bercinta denganku di hari pertama kita jadian.  Kau harus menepati janjimu itu sekarang" sahut Samuel sambil melepaskan pakaian rumah sakitnya.

"Apa yang kau lakukan. Bagaimana mungkin aku akan bercinta denganmu Samuel.  Kau tidak tau bahwa dokter telah mengatakan kepadaku untuk menjagamu agar tidak lagi ada kejadian buruk yang menimpamu.  Kenapa justru sekarang kau ingin bercinta denganku.  Aku tak mau melukai pantatmu itu dengan penisku ini" tolak Daniel sambil menghentikan perbuatan Samuel yang mulai melepas satu persatu baju yang ia kenakan. 

"Sudahlah Daniel janganlah kau banyak alasan. Aku sudah menantikan hal ini sejak awal ku berjumpa denganmu.  Kau tau aku sungguh sedih saat melihat kau bersama dengan Clara. Sekarang kau akan membuatku sedih untuk kedua kalinya dengan menolak ajakanku untuk bercinta.  Aku tau kondisi tubuhku.  Aku bahkan menikmati sentuhan penis seorang pria saat ia masuk ke dalam lubang anusku ini. Jadi aku tak akan merasakan kesakitan sperti hal yang ditakutkan oleh dokter.  Ayolah kumohon penuhilah keinginanku kali ini saja.  Meskipun nantinya kau bakal kembali bersama dengan Clara.  Aku sudah merelakannya.  Asalkan hari ini kau mau untuk bercinta denganku. Cukup satu hari saja.  Jadikanlah aku sebagai pasanganmu.  Bahagiakan aku dengan kenikmatan penis panjangmu itu sayang" ucap Samuel sambil memohon dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Baiklah kalau begitu.  Aku akan penuhi keinginanmu ini.  Aku tidak mau menanggung risiko jika terjadi apa-apa dengan pantatmu.  Sudah kukatakan apa yang dokter sarankan.  Jika kau memaksa akan kulayani semua maumu. Kuharap kau akan menikmatinya. Ini mungkin hal pertama dan terakhir yang bisa aku lakukan kepadamu Samuel" terang Daniel

Samuel and Daniel (Gay Story) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang