"Hai, Samuel... Kemana saja kau. Oh ya kenalkan, ini cewekku namanya Claire. Claire kenalkan juga ini teman baruku Samuel" ujar Daniel memperkenalkan pasangannya.
"Hajimemashite, watashi wa Claire desu. Douzo yoroshiku onegaishimasu" (perkenalkan Aku Claire. Senang bisa berjumpa denganmu) ucap Claire memperkenalkan diri.
"Yoroshiku nee. Watashi wa Samuel desu" (salam kenal juga. Namaku Samuel) sahut Samuel ikut memperkenalkan diri.
"Oh ya... Daniel sudah cerita semua kejadian kemarin kepadaku. Terima kasih banyak kau sudah berbaik hati mentrakrir Daniel makanan yang enak di restoran mahal. Lain kali ajak aku juga ya. Atau kita bisa double date bersama pasangan kamu juga tentunya" sahut Clare sambil menjabat tangan Samuel.
"Hah. Double date. Aku masih belum punya pacar kok. Tak kusangka Daniel punya pacar yang satu universitas dengannya" sahut Samuel sambil merasakan kesal dan menahan rasa sedihnya.
"Hehehe... Iya Samuel. Kami sudah 3 tahun pacaran mulai dari SMA dulu. Kini kami juga sepakat untuk kuliah di Universitas sama dan dengan jurusan yang sama. Tapi sayang, kelas kami berbeda. Kau beruntung lho bisa sekelas dengan Daniel. Dia begitu jago berbahasa Jepang dari pada aku" sahut Claire menerangkan.
"Oh ya. Kalau begitu pas sekali. Jika aku mengalami kesulitan belajar, Daniel bisa jadi guru privatku kalau begitu" tangkas Samuel.
"Hei, kalian berdua. Cukup sudah perbincangannya. Dengarkan materi ini baik-baik. Aku tidak mau sampai kena hukuman gara-gara membuat kegaduhan disini" seru Daniel pada Claire dan Samuel.
"Baiklah..." sahut Claire dan Samuel bersamaan.
Samuel merasa senang melihat pacar Daniel yang cantik dan ramah seperti Claire. Namun, dibalik rasa senangnya tersimpan rasa sakit yang mendalam saat melihat orang yang dicintainya tersebut tersenyum bersama orang lain. Sepertinya harapan untuk mendapatkan Daniel disisinya telah sirna. Sebab, Claire sudah lama singgah di hati Daniel. Ia hanya bisa menangisi keadaannya yang telah salah karena mencintai seseorang yang sudah memiliki pasangan.
Samuel pun hanya bisa meneteskan air mata dan mengalihkan pandangannya pada materi yang disampaikan dosen. Ia tidak mau sampai terlihat sedang menangis di hadapan Daniel dan Claire.
Samuel tidak tahan dengan kesedihannya tersebut. Tiba-tiba matanya menjadi gelap, kepalanya pusing, dunia seakan tidak berpihak kepadanya. Akhirnya, ia pun terjatuh dari tempat duduknya karena pingsan.
Daniel sontak terkejut melihat Samuel yang mendadak pingsan. Ia bersama panitia ospek segera membawa Samuel ke ruang UKS. Claire yang cemas dengan keadaan Samuel pun ikut menyusul mereka ke ruang UKS.
Panitia ospek meninggalkan Samuel untuk dijaga oleh Daniel dan Claire. Segera Claire mengonpres tubuh Samuel yang panas dengan air es, sedangkan Daniel pergi membeli makanan untuk sarapan Samuel. Mereka khawatir sebab sudah dua hari ini Samuel pingsan tanpa sebab.
***
Samuel yang beberapa saat yang lalu tak sadarkan diri pun akhirnya terbangun kembali. Ia terkejut saat melihat Daniel dan Claire berciuman dengan mesra di depan matanya. Mereka saling memejamkan mata dan menikmati ciuman hangat tersebut dengan romantisnya. Setelah asyik berciuman, mereka bersama-sama saling membantu membuka pakaian masing-masing hingga tak tersisa sehelai kain pun di tubuh mereka. Kemudian mereka melanjutkan berciuman dan berbaring berdua di kasur UKS sambil berpelukan erat.
Samuel hanya bisa membatu melihat kejadian tersebut. Hal itu justru membuat Samuel semakin sedih. Ia pun langsung menutup matanya dengan selimut agar tidak melihat kejadian tersebut. Namun, ia sadar bahwa dirinya sedang mendengarkan sebuah suara yang samar-samar.
"Samuel... Ayo bangun sobat... Ini aku Daniel. Aku membawakanmu sarapan. Ayo lekas bangun dan makan sarapanmu ini" bisik seseorang pada Samuel
Samuel pun membuka selimutnya kembali dan memastikan suara tersebut. Ia pun terkejut saat melihat Claire sedang mengonpres dahinya dengan kain basah dan terlihat Daniel yang sedang mencoba membangunkanku dengan bisikannya.
Samuel pun dapat bernafas lega sebab hal yang barusan ia lihat itu hanyalah mimpi. Ia justru merasa semakin tidak enak dengan Claire karena dirinya telah mencintai pasangannya tersebut. Melihat kebaikan Claire kepadanya membuat dirinya semakin merasa bersalah. Sebenarnya ia tidak mau berada dalam kehidupan kedua pasangan ini. Namun apa boleh buat, tanpa disadari sekarang ia harus menerima bahwa dirinya adalah orang ketiga dalam hubungan percintaan Daniel dan Claire.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel and Daniel (Gay Story) End
RomanceFeve adalah seorang cewe fujoshi yg tak sengaja menumpahkan ide liarnya dalam sesosok karakter bernama Samuel dan Daniel. Mengisahkan tokoh Samuel, si anak indo-amrik yg bergelimang harta, dgn tokoh Daniel, anak asli Indonesia yg bertahan hidup dgn...