Samuel and Daniel (Gay Story) End

13. Sex Dengan William

William menghentikan aktifitas mengemutnya. Ia pun menyuruh Samuel untuk tidur di atas kasurnya. Dengan sigap, ia memasangkan kondom kepada Samuel dan memberikan pelincin pada pantatnya agar mudah dimasuki oleh penis Samuel.

Samuel hanya bisa menuruti semua perintah pembantunya tersebut. Ia sudah cukup terpuaskan dengan kuluman dasyat yang diberikan William. Kini, ia harus merasakan sensasi nikmatnya bercinta dalam lubang pantat pembantunya tersebut.

Setelah memberikan pelicin pada area pantatnya, William pun langsung mempatkan lubang pantatnya tepat pada penis Samuel yang masih mrngeras dan berdiri tegap. Ia pun mulai menggoyangkan pantatnya naik turun secara berulang-ulang.

Samuel hanya bisa mengerang kenikmatan karena telah berhasil memperawani lubang anus pembantunya yang sempit itu. Di posisi tertidur ini, ia bisa melihat ekspesi dari William yang merasa kesakitan di awal dan sensasi nikmatnya pula.

Untuk menghargai kerja keras pembantunya tersebut, ia membantu William untuk merasakan sensasi nikmat pula pada batangan kecilnya tersebut dengan mengocoknya. Selain itu, ia pun memberikan penghargaan pada William dengan mencium bibir merahnya yang ranum layaknya perempuan. Mereka pun saling berbagi saliva dari pertemuan bibir yang bersatu. Ciuman hangat pun diberikan untuk William atas semua tindakannya saat ini.

Setelah beberapa menit, William menghentikan aksinya. Dia melepaskan diri dari penis majikannya yang keras tersebut dan turun di bawah kasur. Ia pun menungging layaknya anjing dan memberikan isyarat kepada majikannya untuk berpindah posisi.

"Tuan, kini kita ganti posisi ya. Coba tuan sekarang berdiri dan peluk aku dari belakang. Tusuk anusku ini dengan keperkasaan tuan yang sungguh besar dan keras itu. Jadikan aku anjing setiamu tuan," seru William sambil memberikan kode pada Samuel untuk segera berdiri di dari atas kasur tempat tidurnya.

"Baiklah jika itu maumu. Aku memang masih belum cukup puas merasakan nikmatnya menyetubuhi dirimu. Penis besarku ini harus mendapatkan kepuasan darimu," sahut Samuel yang kemudian berdiri dan berpindah untuk segera menancapkan lagi penisnya pada lubang anus pembantunya yang seksi itu.

maju mundur secara berulang-ulang. Pantat dan penis saling beradu memberikan kenikmatan satu sama lain untuk mereka berdua. Dari tempo perlahan berlanjut pada tempo yang cepat. Suara erangan kenikmatan mereka berdua pun semakin kencang di dalam kamar. Beruntung kamar Samuel kedap suara. Jadi ia tidak perlu khawatir jika suara mereka terdengar hingga di luar.

Dengan atusiasnya, samuel yang masih menggagahi tubuh William itu mengarahkan tangannya pada batangan kecil milik pembantunya tersebut. Ia pun mengocok penis pembantunya tersebut sembari ia tetap mengerakkan tubuh kekarnya maju mundur ke arah lubang pantat William yang kenyal dan sempit.

Selang beberapa menit kemudian, Willam kembali menghentikan aksinya. Kali ini, dia kembali tidur di kasur dan mengangkat kakinya ke atas. Tangannya pun memberikan isyarat untuk Samuel agar memasuki lubang kenikmatannya dalam posisi seperti itu. Dengan sigap, Samuel pun memahami maksud dari William. Dia pun segera mendekatkan tubuhnya dan memasukkan penisnya pada pantat William sekarang.

Kali ini, Samuel pribadi yang mengagahi keperawanan lubang William. Dengan penis besar dan kerasnya itu dimasukilah anus pembantunya. Maju mundur, tubuhnya pun bergerak untuk menikmati kelanjutan memasuki lubang sempit William. Ia pun sekali lagi juga membantu William mengocokkan penisnya.

Setelah lama bercinta, kini tanda-tanda keluarnya cairan surgawinya tiba. Sontak, Samuel menghentikan aksinya dan dengan sigap Samuel pun menunduk di bawah penis Samuel dan melepas kondomnya. Setelah itu, ia pun mengocok dengan cepat penis milik majikannya tersebut sambil mengulumnya kembali ke dalam mulutnya. Tak lama, cairan putih kental dari penis Samuel pun keluar dengan deras dan dengan senang hati William menampung semua cairan tersebut di dalam mulutnya tanpa ada sisa.

Tak mau dianggap majikan yang tak tau balas budi. Akhirnya dengan berani, Samuel memerintah William untuk duduk di sofa. Setelah itu, dengan mulutnya yang seksi Samuel langsung sigap melahap batangan kecil milik William dengan nikmat. Ia pun ingin memuaskan pembantunya tersebut. Dengan servis oral yang diberikannya itu, tak lama cairan surgawi William pun ikut memuncratkan keluar mengenai wajah dan tubuh Samuel. Segera William pun membersihkan cairan tersebut dengan menjilati wajah dan tubuh majikannya dengan ijin terlebih dahulu pastinya.

Mereka pun kemudian tertidur setelah kecapaian bermain sex bersama di kamar yang mewah ini.