Fall

705 18 0
                                    

"Jangan sampai jatuh hati  pada orang yang akan jatuh hati pada kita. Karena itu akan menjadi salah satu titik sulit dihidup kita nanti. Jika belum paham,pahamilah"

~

Linkin Park - Too Late

Suara gemuruh dari setiap siswa yang berteriak atau mengobrol menggema memenuhi kantin sekolah siang ini. Disana juga berjalan 5 anggota dari salah satu geng Famous disekolah.

Belum lagi ada beberapa yang baru datang ke kantin. Mereka berdesak-desakan memburu gorengan atau bakwan, mie ayam atau soto.  Mungkin karena kecapean habis upacara dan dilanjut belajar dikelas. Itu sangat melelahkan.

Sedangkan disana. Yuqi dan Ranum sedang duduk berdua bersampingan.

"Num. Liat deh geng Famous ganteng-ganteng yaaa"ucap Yuqi meleleh tapi tetap menjaga image nya. Yuqi melihat Ranum yang tidak memberi respon apapun.

Bukhh.

Yuqi memukul pundak Ranum. Dia pun terkelonjat kaget.

"Asshh. Ada apa sih Yuq!"sentak Ranum merengut kesal. Yuqi pun menunjuk geng famous. Ranum pun mengikuti arahan Yuqi. Dia melihat deretan cowok sedang makan.

"Iya terus apa? Cuma cowok yang lagi makan. Lo aneh nih Yuq"kesal Ranum. Dia melanjutkan lamunannya.

Bukhh. Ranum dipukul lagi.

"Sakit!"sentak Ranum cemberut menatap temannya itu.

"Hey. Lo pindahan baru 1 tahun Yuq. Jadi lo gak tau orang-orang disini. Biar gue kenalin cowok-cowok itu"jelas Yuqi so bijak.

"Gak penting"Ranum memutar bola matanya malas. Tapi Yuqi tidak menghiraukan sedikit pun perasaan temannya. Dia batu.

"Oke gue mulai. Itu yang sebelah kanan namanya Alif. Dia adek kelas kita. Dia juga dari keluarga Hetchison,mmmm yang terkenal itu loh. Tapi gua gak tertarik"Ucap Yuqi menyepelekan, so' dia yang paling cantik disekolah Langit.

"Gue kenal Alif. Dia temen gue. Ok"Jawab Ranum penuh penekanan sambil menatap tajam Yuqi. Yuqi tersenyum kuda.

"Pandhu, sebelah Alif namanya Pandhu. Pasti lo udah kenal. Iya kan?"tanya Yuqi memastikan. Ranum mengangguk. Pandhu adalah teman sekelasnya.

"Hahahah. Kalo yang itu Gilang num. Wkwkkw. Dia yang pas ujan lo isengin"Yuqi tertawa bebas ketika melihat wajah Gilang dan mengingat kejadian 2 hari lalu.

"Gak usah bahas"singkat Ranum.
"Kalo yang disebelah Gilang tuh calon masa depan gue Num"Yuqi senyum-senyum gak jelas. Terhanyut menatap lekat-lekat cowok yang dimaksudnya.

"Emang dia nganggep lo masa depannya? B aja juga, gak ganteng-ganteng amat"Ceplos Ranum meledek. Yuqi tidak menghiraukan.

"Kalo yang terakhir, namanya Kak Kyl. Dia sahabat yang paling disayang Kak Ardan, katanya sih"Ucap Yuqi menyeruput habis baksonya yang tinggal kuah.

"Nah. Sekarang lo udah tau cowok keren disekolah kita"ucap Yuqi. Sedangkan Ranum hanya mengangguk-angguk saja.

"Tapi gue kok jarang liat mereka"tanya Ranum menatap malas Mie ayam dihadapannya.

"Mereka abis ngejalanin pertukaran pelajar ke negaranya Kak Ardan. Prancis"Jelas Yuqi.

"Ah, lo rela banget ya, ngabisin waktu buat nyeritain Ardan. Ckckck. Cinta banget lu Yuq?"Sinis Ranum.

"Gak kerasa bakso gua abis Num"sesal Yuqi mengalihkan pembicaraan. Beberapa menit kemudian. Mereka berdua diam-diaman.

Yuqi berdecak keras kali ini. Dia benar-benar sebal melihat temannya-Ranum melamun.

Battle Symphony(21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang