Bondan Prakoso - Kau tak sendiri
Suara tangisan bayi,ocehan balita dan anak-anak kecil yang bermain terdengar renyah memenuhi ruangan tengah-yang luas dirumah panti siang ini. Persiapan selametan 40 hari meninggalnya Ibu Ranum dan 3 tahun meninggalnya Ayah Ranum,juga menambah kesibukan hari ini.
"Aduh kak. Beneran deh, aku pusing banget"Ucap Ranum pasrah dan bersender ke sofa. Sesekali Ranum memijit keningnya. Entah pusing karena banyak cogan yang ngedeketin atau cuaca panas hari ini.
Daniel menghampiri Ranum dan duduk disebelahnya, setelah memberikan beberapa kantong belanjaan ke bibi didapur.
"Pusing kenapa Num? Pasti gara-gara cuaca panas hari ini ya?"Ucap Daniel khawatir dan merasa bersalah pada Ranum karena mengajaknya ke pasar.
"Engga Kak. Bukan masalah itu. Aku itu risih dideketin sama cowok famous disekolah,kakak kelas pula kak. Bayangin aja deh. Uuh"Ucap Ranum jengah. Bibirnya tidak berhenti berdecak kesal.
"Bagus dong. Berarti kamu laku"Jawab Daniel bijak dan tersenyum meledek diakhir kata. Ranum cemberut mendengar kata laku yang diucapkan Kak Daniel.
"Kak inget gak? Pas kakak ngejemput aku,3 hari yang lalu. Inget gak?"Tanya Ranum seperti anak kecil yang bermain teka-teki.
Daniel mengangguk.
Sore itu. Daniel menunggu diparkiran. Daniel duduk diatas motor ninjanya, menunggu seseorang yang dia kagumi selama 3 tahun terakhir ini.
Ketika semua siswa keluar kelas dan memasuki area parkir-Daniel menjadi sorotan setiap siswi yang melihatnya.
Cowok tampan nan tinggi pake jaket kulit asli-warna cokelat tua. Hidung mancung,bibir merah merona dan rambut ikal sebahu. Wajahnya yang kearab-araban menjadi pesona utama yang dimiliki Daniel.
Ranum berjalan dikoridor kelas bersama Yuqi. Mereka ngobrol sangat asik. Sampai-sampi Ranum tidak menyadari kalo Daniel sedang memperhatikannya.
Ranum memasuki area parkir dan bertemu Daniel. Ranum sudah memperkenalkan Daniel ke Yuqi 3 bulan yang lalu.
"Eh-kakak baik. Jemput Ranum ya?"Goda Yuqi melirik Daniel. Daniel tersenyum malu.
"Kamu bawa kendaraankan?"tanya Daniel pada Yuqi.
"Engga kak. Mau nganterin ya?"Ledek Yuqi terkekeh manja.
"Siapa juga yang nawarin. Kan nanya aja. Wkwk. Ayo Num"Jawab Daniel terkekeh membalas ledekan Yuqi. Yuqi cemberut dan tersenyum kemudian.
"Becanda kak. Aku dijemput temen kok"ucap Yuqi tersenyum manis pada Ranum dan Daniel yang sudah bertengger diatas motor. Daniel sudah memakai helm,sedangkan Ranum masih menyangking helmnya.
Motor ninja milik Daniel sudah dinyalakan. Sedetik lagi mereka berdua akan pulang. Tiba-tiba geng famous berjalan melewati mereka. Daniel berhenti sejenak karena Ranum memperhatikan salah satu orang diantara mereka berlima.
Ardan,Alif,Pandhu,Gilang dan Kylo berjalan pelan ketika melihat Ranum duduk diatas motor ninja dgn laki-laki yang 5 atau 6 tahun lebih tua darinya.
Ardan memasang wajah tanpa ekspresi. Dia hanya menatap mata Ranum sejenak lalu berlalu mempercepat langkah dari teman-temannya.
"Dan-"panggil Pandhu mengejar dan menyesuaikan langkahnya dgn Ardan. Ardan masuk mobil begitupun Pandhu dan akan diikuti teman-temannya yang lain.
Semua anggota PB masuk mobil kecuali Alif. Dia berhenti dan menatap Ranum lekat-lekat.
"Kak, hmm. Dateng ya diacara besarku nanti"ucap Alif ragu. Dia canggumg berbicara didepan orang yang dia tidak kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Battle Symphony(21+)
Teen Fiction"Ragam cinta dalam symphony. Karena semua orang punya cinta dan symphony nya masing-masing" _ _ _ _ Ini kisah Cinta Ranum Anatasia,si manis blasteran. Wajah yang manis dan luwes menjadi bahan pokok tipu dayanya pada semua orang. Entah itu 'Cogan',te...