Anji - Menunggu Kamu
Sore itu, Acara selametan Orangtua Ranum khidmat karena hampir satu kampung datang untuk berdoa. Acara dirumah panti berjalan dengan lancar.
Semua orang masih sibuk beres-beres. Sedangkan Ranum menyendiri dikamar. Hatinya sangat sedih hari ini.
Ketika merindukan yang tidak ada, yang masih hidup tapi jauh juga sangat menyiksa batin.
"Aku kangen kalian mah,pah"Ucap Ranum. Air matanya mulai membendung.
"Aku juga kangen kamu,Nu"Tangis Ranum akhirnya pecah. Air mata mengalir dengan deras membasahi pipi mulus Ranum.
Isakan Ranum terdengar cepat ketika dia mengingat kenangan singkat bersama kekasihnya.
Pertemuan singkat yang membuat Ranum dan kekasihnya menjadi jatuh cinta.
Tapi, Ranum dan kekasihnya harus berpisah setelah 2 minggu menghabiskan waktu bersama. Sehari pun tidak terlewati.
Semua kenangan 2 minggu menjadi satu titik lemah Ranum.
"Kapan kamu pulang"Ranum menangis lagi. Dia tidak ingin menyeka air matanya dan membiarkannya jatuh.
"Num"panggil Daniel di ambang pintu kamar setelah mengetok pintu.
"Iya kak masuk aja"jawab Ranum masih duduk diatas ranjang. Pandangannya masih lurus menatap jendela.
"Num, kamu nangis?"Daniel benar-benar cemas dan segera menghapus air mata yang membasahi pipi Ranum.
"Kamu pasti inget sama orangtua kamu ya?"tanya Daniel cemas.
Ranum mengangguk.
"Kamu yang sabar. Kamu gak boleh nangis. Papa mama kamu udah nitipin kamu ke kakak. Jadi sekarang kamu tanggung jawab kakak,Num. Sabar ya"Daniel mendekap Ranum. Dia juga mengelus-elus rambut panjang Ranum.
"Makasih kak"Ucap Ranum menenggelamkan wajahnya ke dada Daniel yang terasa nyaman seperti kakak kandungnya sendiri. Ranum merasa aman dan nyaman jiga bersama Daniel.
"Kak. Aku juga kangen sama Nuel"Ucap Ranum. Sontak tangan Daniel berhenti mengelus.
"Ranum. Kamu jangan khawatir"Ucap Daniel menenangkan.
"Sebuah perasaan itu sangat kuat. Hanya hubungan saja yang rapuh. Kalau kamu sayang,kamu harus bertahan...
Tapi ingat, kalian berdua harus berjuang. Jangan berjuang sendiri. Itu menyakitkan"Ucap Daniel menguatkan Ranum dan mengabaikan perasaannya yang tersakiti.
Karena, cinta tidak harus memiliki. Kebahagiaan akan datang jika kita menerimanya dgn lapang dada.
"Oh iya. Kak, nanti malam kakak mau nemenin aku ke acara temen aku gak?"tanya Ranum melepas pelukan dan menatap Daniel.
"Mm. Tapi-, -kan Kakak bukan jailangkung,Num"Ucap Daniel datar. Ranum tertawa sedikit lepas. Setidaknya Daniel bisa membuat Ranum sedikit bahagia.
Daniel mengangguk,"Iya kakak pasti temenin kok"Ucap Daniel dihiasi senyuman. Ranum juga ikut tersenyum lalu menghapus bersih pipinya yang basah.
****
Virzha - Tentang Rindu
Bintang dan bulan bersinar memperindah langit gelap dan menambah romantis acara perayaan.
Entah kebetulan atau memang direncanakan. Acara diadakan diluar rumah bertema Farm to Table Dinner, pesta yang paling disukai Ranum.
Ranum baru saja turun dari taksi bersama Daniel. Gaun hitam selutut yang dipakai Ranum membuat Daniel terpaksa meninggalkan Ninja hitam kesayangannya. Mereka berjalan memasuki kediaman yang sangat mewah seperti Istana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Battle Symphony(21+)
Teen Fiction"Ragam cinta dalam symphony. Karena semua orang punya cinta dan symphony nya masing-masing" _ _ _ _ Ini kisah Cinta Ranum Anatasia,si manis blasteran. Wajah yang manis dan luwes menjadi bahan pokok tipu dayanya pada semua orang. Entah itu 'Cogan',te...