Desember
17.45. Naruto mengetukkan jarinya di meja dengan tidak sabar. Ia telah menunggu Sasuke selama hampir satu jam. Dan Sasuke sama sekali tidak memberi kabar dirinya.
"Argh. Kenapa dia lama sekali!" Naruto duduk di lounge Fukuoka Tower, tempat konser Vocaloid akan diadakan.
Ayahnya yang mengetahui bahwa Naruto menonton konser Vocaloid pun mendesak untuk ikut. Akan tetapi, karena tidak adanya tiket bagi Minato membuatnya menyerah untuk ikut. Minato hanya bisa mengantar sang anak sampai di depan Fukuoka Tower saja, dan menunggunya di tempat parkir.
Naruto berdiri dari duduknya dan mendekati jendela. Pemandangan dari Fukuoka Tower memang sangat Indah, khususnya di malam hari.
Merasakan pundaknya ditepuk seseorang, Naruto menolehkan kepalanya dan menemukan Sasuke dalam balutan syal birunya.
"Menunggu lama?" Sasuke tersenyum dan memberikan sebuket mawar pada Naruto. Naruto tersenyum sangat manis dan menggendong buket mawar itu.
"Sepertinya." Rasa kesal Naruto tergantikan dengan keterkejutan dari harum mawar, mengingatkan akan harum kelopak mawar di konser terakhirnya.
"Ayo masuk kedalam, konsernya sebentar lagi mulai." Sasuke menyerahkan lightstick pada Naruto.
Mereka pun masuk dan menikmati konser tersebut. Nyanyian dari Hatsune Miku, Kaito, Gakupo, Rin dan Len, Gumi, dan Luka membuat penonton sangat terhibur. Sorakan penonton dari bangku VVIP menyemarakkan hangatnya suasana dari lagu Connecting.
Sasuke dan Naruto yang duduk di bangku VVIP ikut menggerakkan lightstick mereka dengan sukacita. Naruto senang karena ternyata Sasuke tahu selera lagunya. Konser ini tak akan pernah ia lupakan.
Selama konser berlangsung, Sasuke hanya memperhatikan malaikat pujaannya. The Sound of Angel.
Ketika debut sang Naruto Namikaze sebagai The Sound of Angel dengan lagu You in My Heart, membuat Sasuke terpukau dan jatuh hati disaat itu juga. Sasuke tak menyangka bahwa ketidaksengajaannya mengikuti acara jumpa fans membuatnya semakin dekat dengan idolanya.
Sasuke memegang tangan Naruto yang tidak memegang lightstick dan mengangkatnya keatas. Mereka saling berpandangan sesaat dan tersenyum. Mereka berdua ikut melantunkan lagu yang Vocaloid nyanyikan.
Connecting, connecting
Connecting with your song.
Connecting with you...
.
Konser akhirnya selesai. Naruto yang hendak mengucapkan perpisahan pun dihadang Sasuke. Naruto menatap Sasuke kebingungan. Naruto lalu ditarik ke daerah pantai yang letaknya cukup dekat dengan Fukuoka Tower.
"Sasuke, kenapa kau membawaku ke sini? Ayah sudah menungguku di parkiran." Naruto menatap bingung Sasuke.
Sasuke hanya tersenyum dan tetap mengajaknya berjalan di pesisir Pantai Momochihama yang sepi. Kelap-kelip bintang yang bertaburan membuat gelapnya malam menjadi sangat indah. Mereka berjalan bergandengan tanpa bicara, menikmati hembusan angin malam.
Setelah lima menit berjalan, Sasuke berhenti dan berbalik menghadap Naruto. Naruto hanya menunggu Sasuke melakukan sesuatu. Sasuke kemudian merogoh kantong sakunya.
"Tutuplah matamu."
Naruto menurut, ia pun memejamkan matanya. Sasuke lalu memasangkan barang yang telah ia ambil.
"Buka mata." Naruto pun membuka mata dan melihat sesuatu menggantung di lehernya.
Sebuah kalung dari perak yang berukiran motif salju. Kalung itu ternyata sepasang dengan yang dikenakan Sasuke.
Sasuke memegang tangan Naruto dan mendekatkannya ke dadanya. Senyum Sasuke yang sangat hangat langsung memenuhi pikiran Naruto saat itu juga.
"Naruto Namikaze. Aku mulai jatuh hati padamu semenjak debutmu yang pertama kali. Aku selalu mengikutimu di setiap langkahmu menjadi musisi. Dan suatu keberuntungan bagiku pada pertemuan pertama kita yang tanpa sengaja di konser terakhirmu membuat kita menjadi semakin lebih dekat." Sasuke menghembuskan nafas penuh persiapan. Naruto dengan pipinya yang memerah dan senyum manisnya menenangkan degup jantung Sasuke. Naruto sendiri juga sangat senang bahwa ternyata Sasuke selalu mengikuti karir yang ia cintai.
"Kurama Uzumaki, Naruto Namikaze. Maukah kau menjadi pacarku?" Sasuke memejamkan mata, takut akan penolakan yang mungkin saja akan ia dapati. Naruto tersenyum akan ekspresi Sasuke, ia menyukainya, tetapi...
"Tidak." Naruto menjawab dengan senyuman. Seketika Sasuke membuka mata dan matanya sejenak menjadi sedingin es. Tapi Naruto tetap tersenyum.
"Apa? Kenapa?" Sasuke menunduk.
"Aku tak bisa menerimamu. kecuali kalau aku yang menembakmu duluan." Naruto tersenyum sangat manis bahkan lebih manis dari senyuman yang ia lontarkan pada para fansnya.
"Sasuke, maukah kau menjadi pacarku? Aku menyukaimu dan semakin mencintaimu di setiap pertemuan kita. Sebagai musisi dan penyanyi tentunya aku sangat tahu rasa cinta penggemar yang sangat hangat. Hanya untukmu Sasuke, Cinta pertamaku. Aku akan melantunkan lagu yang langsung kubuat saat ini juga." Naruto masih tersenyum kepada Sasuke. Ekspresi Sasuke menjadi sangat cerah. Mereka bahagia.
"You are the first one who came into my heart.
You open my locked heart
You are my lullaby in my dream.
We walk pass the crowd and try to tell the future.
You are my soulmate and we will have our eternity together.
I'm complete when you are here with me.
I feel so loved when you stay on my side.
I feel bless when you in here.
I'm in love with you, Sasuke."
Naruto berhenti bernyanyi dan menerjang Sasuke dengan ciuman. Mereka sangat bahagia. Rembulan pun muncul menemani hangatnya pelukan dan ciuman mereka berdua di tepi pantai.
.
.This is our story.
And Dear God..
Please, bless us with your gift..
For our happy life in our good and bad day..
Amen..
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
*Connecting-Halyosy
**Love song-Yuzuriha Hana.
..........................................................Semoga kalian suka dengan pict dan lagu yang Yuzu buat...
Tetap read, vote and review, A Little Piece of You, ya.. 😍With Love,
Yuzuriha 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Piece of You [SasuNaru]
RomanceSong fict - Lonely September by Plain White Ts. #ShockingSeptemberEvent SASUNARU! . . Naruto Namikaze adalah seorang musisi atraktif yang terkenal akan suaranya yang sangat merdu. Di balik penampilannya yang sangat bersahabat di layar kaca, berban...