Februari
Naruto terduduk di meja kantin, menunggu kekasihnya yang masih ada kelas musik. Ia meminum gelas ke-5 jus jeruknya. Naruto menatap sekeliling, banyak mahasiswa yang membicarakan hubungannya dengan Sasuke.
"Kurama!" Seruan dari dua sahabat baiknya membuat Naruto kembali berseri.
"Sakura, Sai.. Kalian tidak ada kelas?" Naruto menyodorkan dua gelas jus jeruk yang belum ia minum pada mereka. Mereka pun menerima dan meminumnya.
"Nope, Today, I'm done with all of my class. Jus jeruk lagi?" Sakura menghela nafas dan ogah-ogahan meminumnya.
"Hey, kalau tak mau kembalikan." Naruto mendengus dan meminum gelas ke-6 nya. Sai dengan senang hati menghabiskan dan menambah persediaan jus jeruk yang tersedia melimpah di meja Naruto.
"Kau menunggu siapa? Sasuke?" Sakura memberikan tatapan menyelidik pada Naruto. Naruto hanya menghela nafas pasrah.
"Yeah.. Siapa lagi?" Naruto memutar bola matanya ketika melihat Sakura terkikik.
"Sudah kuduga! Hihihi.. By the way, Sasuke seharusnya sudah keluar dari 30 menit yang lalu. Aku bertemu dengannya tadi, ternyata kita bertiga mengambil kelas yang sama." Sakura menunjuk arlojinya. Sai mengangguk menyetujui ucapan Sakura.
"Apa dia lupa bahwa kita sudah janjian di kantin?" Naruto mengernyit. Ia pun mencoba untuk menelpon Sasuke. Malangnya, ia hanya dibalas oleh petugas operator yang dengan senang hati menjawab panggilannya.
"Dia tak membalas." Naruto mencoba mengirimnya pesan yang tak kunjung dibalas.
"Hah, apa Sasuke ada tugas mendadak lagi? Tak heran juga sih kalau dia sering sekali pergi cepat-cepat." Naruto menggelengkan kepalanya.
Sakura dan Sai yang melihat Kurama murung pun mencoba menghiburnya.
"Kurama, kau tahu bahwa sebentar lagi Valentine Day, kan?" Sakura tersenyum jenaka. Remaja berambut merah itu pun mengangguk antusias.
"Nah, bagaimana kalau kita membuat kejutan?" Sakura pun berbisik ke telinga Naruto. Setelahnya Sakura menyeringai ketika Naruto mengangguk menyetujui.
.
."Honey, kamu dimana?"
Sasuke mencoba menelpon kekasihnya yang tak kunjung datang. Sasuke sangat khawatir. Ia telah janjian dengan Naruto di cafe Kurai sejak sejam yang lalu. Namun, Naruto sampai sekarang tak ada kabar.
"Maaf nomor yang Anda tuju, tidak dapat dihubungi. Coba sekali lagi."
Sasuke menggeram. Ia mulai berpikiran buruk. Tidak! Dia harus positive thinking. Sasuke pun berdiri dari duduknya. Ia harus mencari kekasihnya!
Saat Sasuke hendak keluar dari cafe. Tiba-tiba pintu cafe pun terbuka menampilkan seorang gadis yang tampak anggun dalam balutan gaun putih dengan bawahan merah polkadot. Meski dengan dadanya yang flat, ia tetap menawan.
Rambut pirang panjang yang terurai, pipi merah merona, bibir cherry, hidung bangir, dan sedikit tambahan eyeliner yang mempertegas garis matanya. Saat Sasuke bertatapan dengannya. Sasuke sangat tahu ia sedang berhadapan dengan siapa.
Mata seperti batu sapphire yang memukau dan seluas langit biru, sedang menatapnya penuh cinta.
Naruto.
Kekasihnya.
Sasuke ingin pingsan di tempat, tetapi ia tak bisa! Ia tak boleh menyia-nyiakan kerja keras Narutonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Piece of You [SasuNaru]
RomanceSong fict - Lonely September by Plain White Ts. #ShockingSeptemberEvent SASUNARU! . . Naruto Namikaze adalah seorang musisi atraktif yang terkenal akan suaranya yang sangat merdu. Di balik penampilannya yang sangat bersahabat di layar kaca, berban...