A Little Piece of You [SasuNaru]

Thirteen, Lonely (2)

Back into his time.

Juni
Sasuke mendekati ibunya untuk membicarakan tentang hubungan yang Sasuke jalani dengan Naruto. Sasuke bermaksud meminta restu dari ibu Mikoto. Ayah Minato bahkan telah memberinya lampu hijau untuk bersama dengan Naruto, maka dari itu Sasuke dengan berani mengutarakan niatnya pada sang ibu.

"Ibu.. Aku telah mempunyai kekasih." Ucap Sasuke tanpa ragu. Mikoto hanya menganggukkan kepala seraya menyortir berkas-berkas di meja kerjanya.

"Aku sudah mengetahui bahwa kamu berpacaran dengan dia. Dan aku sebagai ibumu menentang hubungan terlarang ini, Sasuke." Mikoto tak mengalihkan pandangannya dari kertas laporan yang dibacanya.

"Tapi kenapa, bu?! Aku mencintainya." Elak Sasuke. Mikoto menatap Sasuke dengan matanya yang tajam.

"Untuk apa kamu memiliki kekasih yang tak memiliki pekerjaan! Dia melepas pekerjaan musisinya kan? Apa bagusnya dia untukmu, Sasuke! Apalagi dia seorang lelaki! Lihatlah keluar, banyak wanita yang lebih baik untukmu dan bisa memberikanmu penerus!" Mikoto menggebrak meja seraya menatap sengit Sasuke.

"Tapi, Naruto berhenti menjadi musisi karena dia-" Sasuke berusaha menjelaskan kondisi kekasihnya itu, tetapi Mikoto sama sekali tak mau mendengar.

"Jangan sekali-kali kau membawa-bawa nama orang itu disini! Dan jangan berani kau mendekatinya lagi, Sasuke." ucap Mikoto dingin. Mikoto pun pergi dari ruang kerja dan kembali ke kamarnya.

"Ibu... Kenapa kau keras kepala seperti ini." Dengan sendu Sasuke melirik pada lukisan yang terpampang di dinding ruang kerja ibunya.

"Aniki... Apa yang harus kulakukan.." Sasuke mengusap wajah kakaknya yang sedang tersenyum bersamanya dan ibunya.

Sasuke pun beranjak dari ruang kerja ibunya dan pergi keluar rumah. Ia menyalakan motornya yang tidak terlalu mencolok dan bergegas pergi ke kediaman Namikaze.

Meski dilarang keras oleh sang ibu. Bukan Sasuke Uchiha namanya kalau ia tak mendapat apa yang ia inginkan. Dengan nekat, Sasuke tetap menjalin hubungan bersama Naruto.

Sasuke sangat mencintai Naruto. Di setiap detakan jantungnya, tak pernah sedikitpun Sasuke melupakannya. Apalagi ketika Sasuke bermain gitar bersama Naruto dan menemaninya bernyanyi. Dunianya serasa sempurna. Tak ada yang lebih membuatnya bahagia selain selalu bersama dengan Naruto.

.

Juli
Mikoto kali ini tak main-main dengan perkataannya. Mikoto berusaha untuk menjauhkan Sasuke dengan Naruto. Ia tahu sendiri bahwa anaknya masih menjalin hubungan dengan mantan musisi itu. Maka dari itu Mikoto pun menjodohkan Sasuke.

Sasuke ditunangkan dengan anak dari perusahaan Byakugan. Seorang gadis cantik beretika yang masa depannya terjamin, Heynata Hyuuga penerus Byakugan Co. yang akan menggantikan ayahnya, Heyashi Hyuuga. Byakugan Co. adalah perusahaan besar yang memiliki 3 pendiri bersaudara Hiashi, Hizashi, dan Heyashi. Masing masing mendirikan perusahaan dengan nama yang sama dan akan diteruskan ke anak-anak mereka, Hinata, Neji, dan Heynata.

Mikoto juga mengancam Sasuke untuk menjauhi Naruto. Kalau Sasuke masih berhubungan dengan Naruto, maka Mikoto akan berusaha mencelakainya.

Sasuke mencoba untuk mempertahankan hubungannya. Ia tak mau putus dengan belahan jiwanya itu. Sasuke pun dengan sengaja menolak pertunangannya. Tetapi, Mikoto tidak terima dan kembali mengancam Sasuke bahwa dirinya akan bunuh diri dan ikut pergi ke surga dengan anaknya yang lebih penurut dan tidak membangkang seperti Sasuke.

Sasuke yang tahu bahwa kematian Itachi adalah topik sensitif bagi ibunya pun hanya terdiam dan mengalah. Sasuke dengan berat hati menyetujui perjodohannya. Meski Sasuke tak menyukainya, Sasuke akan mencoba cara lain untuk memecahkan masalah ini.