Mei
Naruto menuruni tangga dengan semangat. Ia berlari menuju ruang kerja ayahnya."Ayah! Naru pamit. Naru mau kerja kelompok di Cafe Kurai bersama Sasuke, Sakura, dan Sai." Naruto dalam wujud Kuramanya pun mendekati Minato yang masih mencoreti bolpen di berbagai lembar kertas.
"Ayah~" Naruto memegang pundak ayahnya yang masih fokus ke kertas lalu laptopnya.
"Hem.. Yaa, hati-hati." Minato pun mengacak surai merah sang anak. Ia pun kembali memandangi laptopnya. Naruto yang melihat tingkah pasif ayahnya saat bekerja hanya menggelengkan kepalanya.
Naruto pun beranjak dari ruang kerja ayahnya dan pergi ke Cafe Kurai.
.
"So, lagu seperti apa yang akan kita buat?" Sakura meregangkan jarinya dan mulai mengambil bolpoint.
"Entah." Sasuke mengangkat bahu.
"Memang, temanya tentang apa?" tanya Naruto.
Sakura yang menggelengkan kepalanya membuat Naruto menghela nafas.
"Kalau begitu, kalian pilih salah satu kata yang bermakna bagi kalian. Lalu, akan kita gabungkan menjadi sebuah lagu." Naruto menguraikan surai merahnya. Dan serentak ketiga orang yang ada di meja tersebut memandang Naruto seakan ia berasal dari planet lain.
"Jenius." Sanjung Sasuke. Naruto lalu menyibakkan rambut merahnya dengan gemulai.
"Hmm.. Aku apa, ya?" Sakura mengelus dagunya.
"Aku pilih melayang." Sakura mengacungkan jari.
"Burung." Sai menjawab sambil tersenyum. Naruto yang mencatat pilihan kata Sai sweetdrop di tempat.
"Malaikat." Sasuke tersenyum ke arah Naruto.
"Aku.. Aku pilih Ayah saja deh." Naruto pun selesai mencatat.
"Sekarang, ayo kita susun!" Mereka pun mulai berbincang ria. Menyatukan berbagai kata dan nada. Sakura yang membawa gitar dari gudang pun senantiasa membantu mencocokkan ritme gitarnya.
Mereka akhirnya selesai 2 jam kemudian.
"Yattaa! Akhirnya selesai juga." Naruto meregangkan lehernya. Sakura pun tiduran di atas paha Sai.
"So, What are we going to do now?" Sakura menatap langit-langit kafenya. Sai pun memajukan kepalanya masuk ke dalam pandangan Sakura.
"Bagaimana kalau kencan? Double Date?" usul Sai.
"Ide yang bagus, Sai." Sakura bangun dari tidurnya.
"Kalian ikut?" tawarnya pada pasangan berambut raven dan bloody red itu .
"Tentu." Mereka mengangguk.
.
"Ice cream?" Sakura memberi satu cone ice cream vanilla pada Naruto.
"Thanks, Sakura." Naruto pun memakannya berdua dengan Sasuke.
"Ayo main Bianglala!!" Ajak Sakura bersemangat. Sai menggelengkan kepala.
"Em, Sakura... Sebaiknya kita main yang lain saja. Lihat tuh antrinya." Naruto menunjuk deretan panjang seperti antrian sembako.
"Ck, ya sudah." Sakura pun terdiam. Ia melihat sekeliling dan hanya menemukan taman bermain yang ramai dan penuh. Setelahnya ia menghela nafas.
"Aha! I know!" Dengan semangat Sakura menarik ketiga orang itu mengikutinya kembali ke parkiran dan memasukkan mereka semua ke mobil.
"KITA AKAN PERGI KE MALL DAN BERSENANG-SENANG!" Teriak Sakura dan menginjak gas dengan brutal.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Piece of You [SasuNaru]
RomanceSong fict - Lonely September by Plain White Ts. #ShockingSeptemberEvent SASUNARU! . . Naruto Namikaze adalah seorang musisi atraktif yang terkenal akan suaranya yang sangat merdu. Di balik penampilannya yang sangat bersahabat di layar kaca, berban...