8. Senang atau Sedih?

499 30 1
                                    

Happy reading

---

Pagi hari ini Ara tersenyum ceria berjalan menuju kelasnya. Bukannya sedih galau karena diselingkuhi Ara justru senang ceria pagi ini. Entah apa yang membuatnya tersenyum seperti ini, serasa bukan Ara.

"Pagi Kayra cantik" Cengiran Ara semakin melebar.

Kayra hanya membalasnya dengan senyuman.

"Kayra, Aldi selingkuh!" Ucap Ara santai masih memasang senyumannya.

"Hah? Selingkuh? Gila lo! Pacarnya selingkuh malah seneng"

"Ara ngga seneng, Ara sedih."

"Lah ngapa dari tadi senyum-senyum kalo sedih?" Kayra heran dengan sahabatnya itu. Mungkin otaknya butuh asupan gizi.

"Udah engga" Ara nyengir kuda.

Kayra mengerutkan dahi seakan butuh penjelasan. Ara tak menggubrisnya ia terus saja tersenyum hingga bel masuk berbunyi. Tak sampai situ, Ara masih tetap saja senyam-senyum kaya orang kesurupan ketika pelajaran berlangsung.

---

Bel istirahat berbunyi sekitar 1 menit yang lalu. Ara bergegas mengambil dasi dan pergi menemui Arsy untuk mengembalikan dasinya.

Belum sampai kelas Arsy, Ara justru berpapasan dengan Arsy di perjalanan. Ara tersenyum lebar.

"Hai Arsy, selamat pagi"

Bukan menjawab, Arsy malah mengernyitkan dahi. Ara mendengus kesal karena Arsy tak menjawab ucapannya.

"Arsy nih Ara kembaliin dasinya maaf telat, makasih" Muka Ara ditekuk. Ara melenggang pergi meninggalkan Arsy.

Bisa gitu ya? Ngerusak mood pagi hari yang indah aja. Batin Ara kesal.

Ara menuju kelasnya lagi dengan perasaan kesal. Ia menghentakan kakinya meluapkan emosi.

Kayra dibuat heran, bukannya tadi Ara terlihat bahagia? Kenapa sekarang berubah? Ternyata bukan cowok saja yang berubah-ubah kayak power rangers tapi Ara juga bisa.

"Gara gara Arsy! Ngerusak mood Ara aja! Ih sebel sebelllll" Ara mencak-mencak sendiri tak tau malu.

"Kenapa bocah?" Tanya Kayra gemas dengan tingkah Ara yang berubah ubah.

"Kayra, tadinya Ara bahagia Ara bisa chatan sama Arsy tapi tadi Arsy dingin banget jadi kesel kan Aranya" Ara memajukan bibirnya, memasang tampang merajuk dengan tangan didepan dada.

"Dasar bocah! Gue kekantin ajalah laper"

"Kayraaaa, tunggu!"

Kayra tak mempedulikan teriakan Ara yang memanggilnya. Ia bergegas menuju kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

---

Dengan sangat amat terpaksa, sekarang Ara duduk berhadapan dengan Arsy. Cowok nyebelin, dingin, dan sok! Hanya karena menghargai Bella Ara mau, jika Bella tidak meminta, Ara tidak mungkin mau semeja dengan es hidup.

"Ra. Kemarin lo pergi karena liat Aldi kan?" Tanya Bella memecah keheningan.

"I.. iya kak" Ara memasang senyum terpaksa. Ia kembali merasakan dadanya sakit saat ini. Kemarin ia telah melupakannya sekarang ia harus mengingat lagi.

"Memang Aldi ngapain kak?" Tanya Kayra kepo.

"Rangkulan sama cewek di depan Ara, gila ngga tuh? Brengsek banget" Bella mulai emosi membayangkan wajah Aldi yang sangat menyebalkan kemarin.

"Wah wah wah, kurang ajar tuh anak! Gue ngga mau tau ra! Sekarang juga lo harus putus tuh sama Aldi" Kayra ikut-ikutan emosi.

Dua cowok yang sedang memperhatikan obrolan mereka merasa hawa panas di meja itu. Dua cowok itu tak ingin ikut campur takut menambah panas suasana.

"Iya iya tenang aja" ucap Ara berusaha tenang.

"Sok tenang padahal rapuh" ucap Arsy santai dengan tiba-tiba.

Arsy ngeselin banget sih, Ara jadi pengen nangis nih. Batin Ara.

"Sy!" Bella mendelik tajam pada Arsy mengisyaratkan bahwa Arsy tak seharusnya begitu.

"Apa? Gue salah?"

"Diem!" Ucap Bella tegas.

"Iya iya" Arsy memutar bola matanya malas.

"A.. ara ke kelas dulu ya" ucap Ara melenggang pergi.

"Ra tunggu!" Kayra mengejar Ara, ia tau saat ini Ara pasti sedih. Ara butuh sahabat. Ia tau itu.

"Bego! Lagi sedih ditambah sedih dasar es balok idup!" Bela melenggang pergi meninggalkan Arsy dan Gavin.

"Gue salah ya Vin?" Tanya Arsy tanpa berdosa.

"Goblok!" Ucap Gavin pergi mengejar Bella.

Kini tinggal Arsy sendiri. Tak tau diri dengan apa yang dia lakukan. Ia terlihat santai. Sangat santai. Merasa bahwa sebelumnya tak pernah terjadi apa-apa.

---

Vote makasih.

ArsyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang