20. "haha, love you too"

294 13 0
                                    

"Maaf.."

Ara mendongak, menghapus air matanya dan menatap heran ke arah Aldi.

"Aldi nangis?" Tanya Ara dengan polosnya.

"Hah? Engga, apasih?" Aldi menghapus bekas air matanya.

Cup

Aldi mengecup singkat puncak kepala Ara. Ara membeku.

"Maafin gue ya Ra?"

Entah serangan listrik darimana, tubuh Ara rasanya seperti kesetrum dan membuatnya mengiyakan maaf Aldi.

"Iya Ara maafin Aldi" Ara tersenyum manis.

"YES!" sorak Aldi senang dan refleks menjunjung Ara yang mungil ke dalam pelukannya.

"Emm. Aldi sesak" ucap Ara yang kehabisan nafas di dalam pelukan Aldi.

"Eh maaf astaga, refleks" Aldi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Tapi jujur saja, Aldi malah senang dengan refleksnya.

"Jadi dimaafin kan?" Tanya Aldi memastikan.

"Dengan satu syarat!"

"Apa?"

"Jauhin Ara"

---

Entah sejak kapan, kini Arsy dan Gita menjadi akrab. Seperti sekarang ini, mereka sedang mengirim pesan satu sama lain, tersenyum sendiri, guling-guling di atas kasur, hingga tak tau waktu.

Arsy senang dan tak menyangka secepat ini ia bisa dekat dengan Gita si cewek berlesung pipi. Tampaknya mudah sekali menaklukan hati Gita, tapi dia belum tau, ini masih tahap awal. Entah bisa atau tidak, Arsy akan coba. Ia benar-benar kasmaran sekarang.

Perasaan itu muncul begitu saja, bayangan wajah Gita membuatnya mabuk. Ingin segera bertemu.

From : Arsy Anggara
Ketemu yuk, itung-itung biar tambah akrab:v

Tanpa penolakan dan pikir panjang, Gita menerima tawaran Arsy yang mengajaknya bertemu, entah mengapa ia menerima saja. Mungkin benar, itung-itung biar tambah akrab.

Gita hendak bersiap - siap, namun ponselnya berdering.

"Hallo." Ucap Gita pada orang disebrang telfon

"....."

"Apaan si Gas hahaha, iya aku kangen juga" Ucapnya lagi, kali ini sambil tertawa riang.

"......"

"Iya boleh kok boleh, mama juga udah nungguin kamu loh"

"....."

"Oh yaudah Gas, see you."

"....."

"Haha love you too"

---

ArsyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang