°Chapter 16°

2.7K 160 5
                                        

Happy reading~~

[Moment Jirose]

Jimin sedang bersandar dibalik batu besar, dengan ketenangan yang sangat luar biasa tenang. Membuat jimin mengantuk dan ingin menidurkan dirinya, karena terlalu lelah.

Sebelum suara cempreng yang sangat nyaring dikuping itu muncul dan menganggu ketenangannya.

"Ah~ sekali aja gue mau santai!"- jimin

Jimin punya ide, dia ingin bersembunyi saja dibatu besar itu tanpa harus menunjukan batang hidungnya. Dan lagi pula dia ingin ketenang saat ini.

"Yak! Jimin bgo! Keluar gak! Gue tau luh ada dibalik batu! Keluar atau gue tendang bokong luh sampe gak bisa duduk!"- rose

Rose sipemilik suara merdu yang sangat menyakitkan kuping, rose sebenarnya tau dimana jimin. Hanya saja, jimin selalu membuatnya kesal dan marah terus.

Kenapa marah? Yaa jelas karena jimin selalu mengingkari janjinya, dia bilang akan pergi menemani rose untuk sekedar bermain dan makan.

Tapi ini sudah 3 kali jimin mengingkarinya beralasan kalau dia sibuk, dan berakhir rose yang melihat jimin menonton video dengan namjoon.

Rose sangat kesal terlebih muka keduanya yang sangat mencurigakan seperti seorang paman² yang sedang menggoda anak dibawah umur. Sungguh mengerikan.

"Jimin gue gak suka ngulang omongan gue"- rose

Dengan berat hati dan berat batin jimin keluar dengan wajah yang super bikin rose ingin mencakarnya dan membuangnya.

Tapi rose belum mau membuang jimin karena dia berfikir kalau dia membuang jimin, tidak ada yang akan menemaninya main atau makan lagi, jika dia meminta lisa menemani, jungkook sikelinci sialan selalu tak mengijinkan.

"Mau ingkar lagi?"- rose

"Engga, gue cuman butuh ketenangan"- jimin

"Ooh? Iyaudah, sana sembunyi lagi"- rose

"Seriusan?"- jimin

"Iyaa, lagi juga lebih baik gue jalan sama chanyeol aja deh"- rose

Rose berbalik sambil mengeluarkan hp nya berisyarat bahwa dia akan menelpon chanyeol untuk menemaninya, jimin yang kaget langsung melotot dan bingung harus berbuat apa.

Rose sudah siap untuk bersuara, sebelum jimin mencegahnya.

"Gue bakal memenin luh, sampai sepuasnya"- jimin

Rose menengok, dia mematikan telponnya tapi sebelum mematikan rose sempat berujar maaf kalau dia salah pencet.

"Bener yaa?"- rose

"Iya!"- jimin

"Asik, ayoo"- rose

"Jalan tapi"- jimin

"W-what?"- rose

"Mau gak?"- jimin

Rose menggeleng, jimin hanya menghela napas. Mau tak mau dia harus meminjam mobil yang terakhir kali suga pakai.

BlackTanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang