°Chapter 25°

2.6K 123 8
                                    

Happy reading~~

Keempat cowo itu sudah banyak membuat pahala, dari membantu nenek-nenek menyebrang jalan, membantu menangkap perapok dan lain sebainya (mls jabarin;")

Mereka mendudukan diri di kursi taman bermain, tubuh mereka lelah namun entah bagaimana terasa ringan.

Mereka memutuskan untuk duduk dibawah dan membuat lingkaran dengan badan yang saling membelakangi, dan mulailah mereka saling memijat satu sama lain.

"Hah kangen jisoo, klo ada jisoo pasti pijitannya enk, emngnya elu ga! Pijitan apaan nih kasar"- seokjin

"Jhe luh kira gue cewe apa?"- suga

"Lembutan dikit kek"- seokjin

"Noh jimin aja mls²an pijitin gue"- suga

"Pijitan jungkook enk!"- jimin

"Taee yg bener kek pijitnya!"- jungkook

"Jin pijitannya knp berenti?"- namjoon

"Pada berisik dah!"- jhope

"Jhope yg bener!"- taehyung

Mereka terus mengoceh, entah karena pijitannya tak sesuai, atau lain sebagainya.

Hingga seorang anak kecil menghampiri mereka dan memberikan surat dengan tali hitam, dengan pesan mulut 'tadi aku disuruh memberik ini untuk kalian'.

Seokjin selaku yang tertua membuka surat pertanda buruk itu. Mereka tahu karena dari tali hitam yang diikatkan disurat berwarna merah darah.

Pertanda bahwa mereka sedang diajak perang besar²an, perang antara mereka dengan sipengirim surat.

To. Putra raja baal

Matahari tenggelam, hari ini di gerbang pintu kematian berbatasan surga-neraka. Perang hingga mati.

From. Putra leviathan.

Surat merah dengan tinta putih dan tali hitam itu sudah menjelaskan mereka benar² tak main² dengan ungkapan mereka.

Putra raja baal saling berpandangan, mereka sangat belum siap untuk melawan mereka, putra dari raja gila. Bahkan rumor tentang pembantaian 1 abad yang lalu adalah nyata.

Pembantaian kerajaan naga api yang terkutuk, raja leviathan dan putra²nya berhasil menghancurkan raja naga yang terkenal sangat kuat, bahkan kastil telarang itu telah mereka jadikan kastil mereka sendiri.

"Apa pengorbanan kita sampai disini saja?"- suga

"Gue gak yakin kita bisa menang"- jungkook

"Haha bahkan luh yg paling kuat diantara kita aja ragu"- jhope

"Padahal baru aja kemaren kenalan sama pujaan eh malah dijemput kematian"- taehyung

"Knp kalian langsung nyerah tanpa mencoba?"- seokjin

"Karena percuma"- namjoon

"Knpa gak coba aja kita percaya lagi sama kekuatan cinta?"- jimin

Mereka saling berpandangan, mereka tidak punya waktu banyak. Hari ini sepertinya adalah hari terakhir mereka.

Setelah memutuskan akan keperbatasan, mereka sempatkan diperjalanan sambil membantu orang² yang membutuhkan pertolongan mereka.

Setidaknya mereka berdoa dalam hati semoga kekuatan cinta yang mereka percayai bisa membantu mereka.

Hingga tak terasa matahari sudah tenggelam dan mereka sudah sampai diperbatasan. Disana 8 pemuda sedang berbincang sambil tertawa remeh.

Ke tujuh laki² itu siap ditempatnya, bersiap mati demi harga diri dan cintanya yang sedang mereka kejar.

BlackTanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang