Percobaan kedua untuk cerita Jihyo Hyunjin ya, aku masih bingung mo ngelanjut yang kemaren. Yang satu ini gak akan kurubah karena sudah fixed alurnya
Park Jihyo kini sedang mabuk berat, dia tidak lagi bisa menahan tubuhnya untuk berdiri tegak bahkan kali ini dia menabrak seorang pemuda asing dihadapannya.
"Hyunjin, ayo cepat!"
"Kalian saja duluan"
Karena merasa kasihan akhirnya Hyunjin membawa Jihyo pulang ke rumahnya, Jihyo mulai melingkarkan tangannya pada Hyunjin bahkan tidak mau dengan mudah melepaskanya
"Apa kamu mau menikmati tubuhku?" kata Jihyo setelah bicara merancau dihadapan Hyunjin
"Aku tidak berminat"
"Yakin?" kali ini Jihyo membuka satu persatu kancing bajunya dihadapan Hyunjin
Hyunjin mencoba menutup kembali tubuh Jihyo tapi kali ini gadis mabuk itu mulai menciumnya. Sebuah ciuman berhasil dia abaikan tapi Jihyo kembali menciumnya dan memainkan indera perasa Hyunjin yang membuat tubuhnya mulai merespon tindakan Jihyo, apalagi tadi dia sempat meminum beberapa gelas soju karena Bang Chan memaksanya. Kali ini dua orang itu berulangkali merubah posisi bahkan sampai beberapa kali menabrak dinding. Jihyo mulai menarik rambut kepala Hyunjin saat dia menyatukan tubuh mereka dengan sedikit kasar setelah bermain dengan dada gadis dihadapannya, hentakan kuat Hyunjin semakin membuat Jihyo menggila. Tangan mereka tidak berhenti menjelajahi tubuh satu sama lain, bahkan terdengar suara dari mulut mereka berdua hingga akhirnya mereka mengeluarkan semua dan terbaring tak berdaya.
Pagi datang, Jihyo mulai merasakan tubuhnya yang terasa sakit dan mulai membuka mata. Dia terkejut saat melihat seorang pemuda yang tampak tidak asing tengah tertidur sambil menghadap kearahnya.
"Bodoh, bagaimana ini..."
Pemuda itu mendengar suara pelan Jihyo dan mulai membuka matanya sambil tersenyum lembut kearah Jihyo yang berpura-pura menutup matanya. Hyunjin mulai keluar dari kamarnya setelah memakai baju miliknya dan mulai memasak untuk sarapan mereka, Jihyo melangkah pelan hingga Hyunjin memanggilnya
"Noona, duduklah"
Jihyo mendekat padanya dan mulai mendudukkan dirinya di bangku dapur
"Soal semalam..."
"Lupakan saja, anggap tidak pernah terjadi" potong Jihyo
Selama ini dia selalu menghindari menjalin hubungan dengan pria yang lebih muda darinya karena menganggap semua pria yang lebih muda lebih kekanakan dan manja darinya. Hening...tidak ada yang bicara saat mereka makan hingga akhirmya Jihyo berpamitan pada Hyunjin sambil membungkuk kearahnya
"Terima kasih dan maaf untuk semuanya"
Hyunjin hanya bisa melihat punggung Jihyo sambil sesekali mengusap bibirnya kemudian dia segera memukul kepalanya untuk menyadarkan dirinya, aku ini sedang memikirkan apa coba! batinnya.
Jihyo pov
Aku langsung bersembunyi begitu melihat Hyunjin berjalan mengarah kearahku, aku benar-benar malu gara-gara kejadian itu. Kupukul kepalaku beberapa kali hingga aku tersadar, bayangan kejadian malam itu terus terputar dikepalaku. Kali ini aku langsung menuju atap untuk menenangkan diriku sampai kulihat dia dan teman-temannya duduk tepat disebelahku, dia melihat kearahku sambil tersenyum. Kenapa aku sampai berhalusinasi seperti ini sih? Argh! Rasanya ingin kupukulkan kepalaku ditembok agar otakku berjalan seperti biasanya.
Sekarang aku sedang makan di cafetaria bersama Sana unnie
"Hyo, kamu kenapa sih? Aneh tahu, jujur saja beberapa hari yang lalu kamu menginap dimana?"
Uhuk!!
Aku langsung tersedak, kenapa sih Sana unnie harus mengingatkan aku akan kejadian itu"Dirumah teman"
"Teman, teman laki-laki atau perempuan?"
Mati aku!! Kenapa juga dia harus menginterogasiku
"Teman perempuan" jawabku berbohong
Lagi-lagi kulihat Hyunjin tersenyum kearahku dan lagi-lagi aku memukul kepalaku, kurasa ada yang salah dengan otakku.
"Hyo, aku pulang duluan. Mau mampir ke tempat Changbin" bisik Sana unnie pelan sambil tersenyum kearahku
Sejak putus dengan Eunwoo aku tidak pernah mencari lagi seorang pria untuk menggantikan posisinya. Kakiku seolah tetanam ditempatku berdiri saat kulihat Eunwoo mengacak rambut pendek milik Eunha, aku mengalihkan pandanganku kearah lain tapi aku malah kembali melihat kearah Hyunjin. Kulihat dia mulai berjalan kearahku tapi tidak mungkin kan? Aku mengalihkan pandanganku pada hal lain sebelum akhirnya dia menarik tanganku agar aku mengikuti kemana dia berjalan.
Dia memakan es krim dihadapanku kemudian mengangkat sendok berisi es miliknya dan menempelkannya dibibirku
"Buka mulut noona"
Aku melihat kearahnya dengan pandangan membunuh
"Jangan dekati aku lagi, aku tidak suka..." kata-kataku terhenti saat dia memasukkan sendok miliknya kedalam mulutku
Sebenarnya apa sih yang dia mau? Eyy, dia tidak mungkin benar-benar menyukaiku kan?
"Jangan main-main denganku!"
Dia masih memakan es krim dengan santainya, aku mulai berdiri sampai dia tiba-tiba bicara
"Aku suka noona"
Aku langsung menoleh dan mendekat kearahnya
"Kamu sudah gila ya! Mana mungkin pemuda seperti kamu..."
Cup!!
Dia menciumku sekilas kemudian menatapku dengan pandangan manis"Aku menyukaimu sejak kejadian malam itu, noona harus bertanggung jawab karena telah mencuri hatiku"
Dia menciumku sekilas untuk yang kedua kali sebelum akhirnya meninggalkanku kehilangan tenaga ditempatku berdiri. Eomma, bagaimana ini....
gimana mo dilanjut ato unpub aja?
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night (Jihyo X Hyunjin)End
RomanceKarena suatu kejadian tidak terduga Hyunjin mulai jatuh cinta pada Jihyo dan mengejarnya