Hyunjin pov
Aku tidak bisa berhenti tersenyum sambil melihat kearah noonaku
"Noona..."
"Apa?" kali ini dia melihat kearahku membuat wajahku bersemu merah karena bahagia
"Pegang tanganku" kataku sambil menyodorkan satu tanganku
"Hish..." dia langsung menggenggam tanganku erat
Ini kencan pertama kami, seperti pasangan pada umumnya kami akan menghabiskan kencan dengan menonton film romantis. Tadinya kupikir aku akan bisa menciumnya di dalam bioskop tak tahunya kami malah bertemu Changbin hyung dan Sana noona, mereka mulai melihatku dengan pandangan aneh
"Kalian pacaran?"
"Tidak"
"Iya"
Kami menjawab pertanyaan yang sama dengan jawaban yang berbeda membuat mereka semakin penasaran apalagi aku yang menjawab tidak karena kulihat Jihyo noona terlihat sedikit kurang nyaman dengan pertanyaan itu
"Iya, kami pacaran" jawabku sambil mencium pipinya
Dia langsung menjauhkan aku dari wajahnya apalagi saat Changbin hyung dan Sana noona saling berbisik, dia langsung memukul punggungku berulangkali karena malu. Kami melihat film yang kini diputar dengan tenang hingga aku hampir tersedak minumanku saat melihat Changbin hyung dan Sana noona berciuman
"Uhuk!"
"Kamu tidak apa?"
"Hmm" jawabku sambil memandangnya lekat
"Apa?"
Aku menunjuk mereka dengan ujung daguku membuat Jihyo noona melihat kearah mereka kemudian langsung memalingkan wajahnya karena malu
"Hyunjin!"
Kali ini aku menciumnya sekilas sambil mengusap kepalanya, kami kembali melihat kearah layar hingga sebuah adegan 17 tahun keatas muncul dilayar. Dengan imutnya dia langsung menutup matanya
"Kenapa menutup mata, bukannya kita sudah pernah melakukannya" bisikku ditelinganya
"Hya!"
Jihyo pov
Dalam perjalanan pulang aku tidak bisa berhenti tersenyum apalagi dia selalu membentengi tubuhku dari orang lain yang akan mendekat kearahku, saat ini aku bisa mencium bau parfumnya saat dia memposisikan tubuhnya melindungiku didalam bus yang penuh sesak. Aku bahkan bisa mendengarkan bunyi jantungnya yang berdetak cepat saat bus tidak sengaja berbelok ditikungan tajam
"Noona..."
"Hmm, apa?"
"Tidak ada, lupakan saja"
Aku mampir kerumahnya bahkan memasak makan malam untuk kami berdua
"Enak!" katanya sambil mengunyah makanan buatanku dalam mulutnya
Selesai makan kami mencuci piring bersama
"Eomma dan appamu kemana?"
"Mereka ada di Hongkong, menemani nenekku yang sedang sakit"
"Lalu saudaramu?"
"Tzuyu? Dia jarang pulang kerumah sekarang dia tinggal bersama tunangannya"
"Jadi kamu biasa masak sendiri?"
"Ada pembantu tapi dia hanya datang tiap pagi dan pulang di siang hari"
"Ooh"
"Noona..." dia mulai meletakkan kepalanya diatas bahuku dan melingkarkan tangannya ditubuhku
"Hyunjin ah..."
"Apa? Mau kucium?"
"Hish, bukan itu"
"Lalu apa?"
"Jangan bilang mau melakukannya lagi denganku" lanjutnya
Aku langsung memukul kepalanya, dia langsung berjongkok membuatku berpikir apa aku sudah memukulnya terlalu keras
"Hyunjin ah, maaf..."
Dia tertawa melihat wajahku yang terlihat mengkhawatirkannya
"Hya!!"
Dia menarik tanganku saat aku berdiri, sekarang aku jatuh dalam pelukannya
"Peluk aku yang erat"
"Tidak mau!"
"Noonaku sayang, cantikku, milikku..."
"Gombal!"
"Peluk aku, aku bahkan merindukanmu sebelum kamu pergi meninggalkanku"
"Bohong"
"Kalau begitu cium" kali ini dia memajukan bibirnya dihadapanku
Dia langsung menciumku sekilas beberapa kali hingga aku menutup mulutku dengan telapak tanganku
"Kenapa?" dia mulai melihatku dengan pandangan aneh
"Lakukan dengan benar"
Kali ini aku memindahkan telapak tanganku dan mulai menciumnya lebih dalam
"Noona..."
"Apa?"
"Lebih baik kita pindah diatas ranjang saja" katanya dengan nafas tersengal dan wajah memerah
"Hya, memangnya kamu kira aku mau melakukan apa!"
Dia langsung menindih tubuhku diatas lantai rumahnya
"Bagaimana kalau kita lakukan disini saja?"
"Hya, Hyunjin ah!!" teriakku sambil menahan wajahnya yang semakin mendekat dengan ekspresi tidak biasa
Short up dulu aja ya...maaf akhir2 ini sering mager padahal banyak cerita yang harus diselesein. Makasih buat yang masih mau nunggu next partnya
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night (Jihyo X Hyunjin)End
RomansaKarena suatu kejadian tidak terduga Hyunjin mulai jatuh cinta pada Jihyo dan mengejarnya