part 5

700 98 5
                                    

Hyunjin pov

Aku hanya bisa tertawa setelah dia memakai baju couple yang aku beli beberapa hari yang lalu

"Hya, kenapa beli yang seperti ini!" Protesnya

"Sudah terima saja, toh pada akhirnya nanti noona akan menjadi eomma dan aku akan menjadi appa"

"Hish" dia memukulku berulangkali hingga aku menahan kedua tangannya

"Noona"

"Hmm, apa?" Katanya masih sambil cemberut hingga aku mencium bibirnya

"Hya!"

"Apa? Jangan banyak berteriak nanti tenggorokan noona sakit"

"Hish, sok perhatian!"

"Aku memang perhatian kok. Sayang, sini biar aku usap sisa makananmu dengan lidahku"

Sekarang dia menahan wajahku yang terus mendekat kearahnya

"Hyunjin ah, bagaimana kalau kita pergi ke pemandian air hangat? Aku bosan sekali, masa setiap minggu kita hanya menghabiskan waktu duduk-duduk dirumahmu!"

"Mau melakukan hal lain?" Kataku sambil tersenyum menggodanya

"Apa? Jangan banyak tertawa nanti gigimu kering"

"Jahat" kataku sambil memajukan bibirku dihadapannya

Dia mulai beranjak dari tempat duduknya dan mulai berdiri

"Aku pulang saja"

"Noona~" aku menahan tangannya agar dia tidak pergi dariku

"Hish, lepaskan!"

Kali ini aku menariknya hingga dia terduduk diatas pangkuanku, aku memeluknya erat agar dia tidak meninggalkanku sendiri

"Baiklah bagaimana kalau kita pergi ke water park?"

"Sekarang lepaskan aku"

"Noona mau kemana?"

"Aku mau bersiap-siap"

Tahukah kalian kalau selama perjalanan aku selalu melirik paha mulusnya yang kini terpampang dihadapanku

"Apa?"

"Noona..." aku mengusap paha mulusnya

"Hya!"

"Tanggung jawab, bagaimana kalau aku tidak kuat"

Dia langsung memukul kepalaku saat melihatku kembali tersenyum setelah mengusap pahanya untuk yang kedua kalinya. Tanpa sengaja aku melihat seorang pria paruh baya yang menelan ludah melihat kearah paha mulus noonaku, aku langsung menarik tangannya turun dari bus yang kami tumpangi

"Hya, kenapa turun? Kita kan belum sampai ke tempat tujuan"

"Kita pulang saja"

"Hya, kamu kenapa sih! Bukannya tadi kamu setuju..." sekarang kata-katanya terhenti saat aku berlutut dihadapannya setelah melepaskan jaket milikku

"Aku tidak suka melihat ada pria yang melihat tubuhmu, lebih baik kita pulang saja dan bermain di dalam rumah" kataku setelah mengikatkan jaket milikku dan mengancingkannya untuk menutupi pahanya

Dia tersenyum sambil mengacak pelan rambutku

"Hyunjinku yang tampan sudah bertambah dewasa rupanya"

Aku langsung mengandeng tangannya yang tadi dia letakkan diatas kepalaku. Kami berjalan-jalan di pasar dan membeli bahan makanan sambil mencicipi jajanan disana, sampai beberapa ahjumma mengira kami adalah pasangan pengantin baru

"Ahjumma, potong sedikit ya harganya? Istriku sedang mengidam" kataku merayu seorang wanita paruh baya agar memberi potongan harga pada kami

Jihyo noona langsung menatapku tajam saat kubilang dia sedang mengidam, kali ini wajahnya memerah saat aku tiba-tiba mencium pipinya bahkan ahjumma dihadapan kami sampai berteriak karena ulahku

"Aaaahhh, kalian ini membuat iri saja"

Akhirnya kami malah memainkan peran sebagai sepasang suami istri yang baru menikah didalam pasar, aku tak bisa berhenti tersenyum sambil melihat kearahnya

"Noona, bagaimana kalau kita menikah saja?"

"Memangnya kamu sudah siap menghidupiku?"

"Aku akan mulai mencari kerja"

"Kamu tidak sedang bercanda kan?"

"Kalau aku sudah punya cukup tabungan kamu mau kan benar-benar menikah denganku?"

"Entahlah, aku masih belum berfikir sampai kesana. Aku masih ingin menikmati kebebasan yang saat ini aku rasakan"

"Bagaimana kalau kita membuat sebuah janji? Janji setelah kita lulus dan mendapatkan pekerjaan kamu akan menikah denganku?"

Dia menghentikan langkahnya, aku memandangnya dengan serius

"Yakin kamu tidak akan tergoda dengan yang lain? Diluar banyak perempuan yang lebih cantik loh"

"Diluar memang banyak perempuan yang lebih cantik tapi yang aku butuhkan hanya noona"

Dia menatapku lekat sambil memegang kedua sisi wajahku kemudian menciumku sekilas sebelum akhirnya kami pulang kerumah dan memasak bersama.

Maaf kalo feelnya kurang berasa, aku buru2 bikinnya....

One Night (Jihyo X Hyunjin)EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang