"Woojin!!!"
Brak!!! Sebuah kendaraan menabrak tubuh Jeongyeon tepat saat dia mengejar Woojin yang marah karena kelakuan eommanya. Dia sempat koma selama beberapa hari sebelum akhirnya terbangun dalam kondisi amnesia karena trauma di kepalanya. Tak lama setelah itu Jeongyeon dijodohkan dengan anak teman eommanya dan menikah. Awalnya pernikahan mereka berjalan bahagia hingga pria yang dia nikahi tertangkap basah sedang bercumbu mesra dengan sekretaris pribadinya didalam rumah bahkan suaminya mulai menurunkan kepalanya menuju dada sekretarisnya.
"Kamu sudah gila ya!!!"
"Aku tidak pernah bahagia denganmu, ingat kita cuma dijodohkan agar eomma mu bisa mempertahankan perusahaan miliknya"
Jeongyeon yang mengamuk langsung meraih rambut wanita dan menariknya keras, dia tak mau mengalah begitu saja. Setidaknya dia ingin memberikan pelajaran bagi wanita yang sudah merusak kehidupan pernikahannya yang tadinya baik-baik saja. Jeongyeon berakhir di kantor polisi karena dilaporkan melakukan penyerangan, sungguh dia tidak percaya kalau suaminya bahkan tidak membelanya.
Sekarang tangan Jeongyeon mengepal melihat mantan suaminya yang terlihat bahagia bersama pacar barunya. Woojin mulai menatap aneh kearah Jeongyeon
"Kamu kenapa?"
"Bantu aku"
Jeongyeon langsung menarik tangan Woojin mendekati mantan suaminya itu
"Wah, sepertinya tuan Lex punya pacar baru ya? Kenalkan dia pacar baruku"
"Kim Woojin" Woojin baru bicara setelah Jeongyeon menyenggol lengan Woojin
"Apa kamu tahu kalau milik tuan Lex lebih kecil dari punya pacarku? Sekarang setidaknya aku merasa terpuaskan, terima kasih sudah mau bercerai denganku setelah berselingkuh" sindir Jeongyeon
Woojin masih menatap aneh kearah Jeongyeon hingga dia menangkup wajah Woojin dengan kedua tangannya dan langsung menciumnya dihadapan mantan suaminya.
************************************
"Sudah, berhenti minum" Woojin menjauhkan gelas ditangan Jeongyeon
"Jangan larang aku!!"
Dia merebut kembali gelas itu dan meminumnya
"Ayo, aku antar pulang"
"Tidak mau, aku masih belum puas minum!!"
"Jeongyeon ah..."
"Apa?"
"Ayo pulang"
"Sudah aku bilang kan kalau ak..."
Jeongyeon membeku saat Woojin menciumnya.
"Woojin ah, apa kamu mau melakukannya denganku?"
Sementara itu Jihyo membangunkan Hyunjin yang tertidur diatas sofa nya
"Hyunjin ah, bangun sudah gelap sebaiknya kamu segera pulang"
Hyunjin mulai meregangkan tubuhnya dan membuka matanya perlahan setelah menarik Jihyo masuk kedalam pelukannya
"Lepaskan aku!!"
"Noona apa tidak bisa kamu ceraikan dia dan menikah denganku?"
"Hish, boc..." Hyunjin menyumpal mulut Jihyo dengan bibirnya
"Jangan panggil aku bocah, apa kamu tidak ingat kalau bayi yang tadi aku gendong adalah hasil ketampanan ku yang membuat noona..."
"Terserah apa katamu, sekarang lepaskan aku"
Hyunjin masih menatap Jihyo dengan pandangan manisnya
"Hya, lepaskan!! Bagaimana kalau suamiku pulang?"
"Bagus kan, kalau dia menceraikan mu aku akan langsung menikahimu"
Jihyo tersenyum sambil mendekatkan wajahnya hingga...Duk!! Dia menghantamkan kepalanya pada dahi Hyunjin, membuat Hyujin menggerutu pelan sambil mengusap dahinya yang merah karena kelakuan mantan pacarnya.
"Noona..."
Hyunjin mencuri sebuah ciuman di pipi sebelum akhirnya melarikan diri
************************************
Beberapa hari ini Woojin terlihat aneh, dia seolah sedang menghindari Jihyo yang dari tadi terus mendekatinya
"Woojin ah..."
Jihyo mengusap kepala Woojin yang tertidur disisinya dengan lembut hingga fokusnya kini teralihkan pada bekas merah yang ada di leher suaminya
"Ini apa? Kenapa seperti...."
Hmm, kayak apa hayoooo? Wkkk 2 part lagi tamat ya
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night (Jihyo X Hyunjin)End
RomanceKarena suatu kejadian tidak terduga Hyunjin mulai jatuh cinta pada Jihyo dan mengejarnya