Chapter 2

14.3K 1.1K 35
                                    

__ooOOOoo__
...............................................................
Don't forget to VOTMEN!!!

***

Di sebuah ruangan steril dan serba putih di sana terlihat sebuah kotak kaca yang dikelilingi oleh berbagai alat alat medis. Sebuah kotak inkubator yang di dalamnya terdapat sosok mungil dengan popok dan alat medis yang menempel di tubuhnya, matanya masih enggan untuk melihat indahnya dunia.

Atau mungkin takut melihat kejamnya dunia? Entahlah dia hanya menunggu seseorang.

Sunyi dan hanya suara mesin pendeteksi jantung untuk memberitahu jika tubuh mungilnya bisa bertahan walau sudah satu minggu belum membuka matanya Sama sekali.

Ceklek

Hingga pintu ruangan itu terbuka oleh seorang namja dengan postur tingginya dan memakai baju steril tengah berjalan mendekati kotak itu.

"Bertahanlah, setidaknya sampai ayahmu datang," ucap namja itu pelan pada sosok mungil yang belum mau membuka matanya.

'Dia sangat lucu,' batinnya.

"Eum? Hei kenapa kau tidak mirip dengan ayahmu hm? Ku harap kau memiliki gen sepertiku hahahaha. Aq kan lebih tinggi dari ayahmu." namja itu tertawa renyah walau tidak ada balasan dari sosok mungil di hadapannya itu.

Ia tidak sadar kalau ada yang membuka pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tidak sadar kalau ada yang membuka pintu....

"Jadi menurutmu aku ini pendek begitu kah? Jeon Wonwoo-ssi?" celetuk seorang namja dengan nada dinginnya membuat Wonwoo mematung di tempat. Wonwoo membalikkan badannya untuk melihat siapa yang datang.

"S-suga? B-bagaimana bisa k-kau ada disini?" tanya wonwoo yang terkejut melihat siapa yang datang.

"Bukankah kau yang menyuruhku datang kemari?"

"E-eh? Oh iya hehe aku lupa," ucap Wonwoo salah tingkah. Dia berusaha menormalkan expresi terkejutnya dan gugup yang datang tiba-tiba. Bagaimana tidak gugup sekarang Yoongi a.k.a Suga berdiri di hadapannya dengan pakaian steril dan dengan wajah datar serta aura dinginnya. 'apa dia golongan vampir? Kenapa aku jadi seperti orang bodoh Aarrgh,'gerutu Wonwoo dalam batin.

"Ck, keluarlah. Aku ingin menemuinya," ucap Yoongi.

"Arraseo... Oh iya, omong-omong bayi-mu sangat tampan dan menggemaskan. Ku harap kau tidak akan membunuhnya," ucap Wonwoo dengan senyum manisnya, lalu segera keluar dari ruangan itu sebelum Yoongi menghabisinya dengan tatapan tajamnya.

Setelah Wonwoo pergi, Yoongi menarik nafas dalam-dalam, lalu melangkahkan kakinya mendekati kotak inkubator itu. Yoongi tersenyum tipis seraya membuka kotak inkubator itu dengan hati-hati.

The Little AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang