Chapter 13

8.3K 742 377
                                    

Tangan putih pucat itu bergerak lembut di punggung kecil Baby tae yang terlihat begitu nyaman berada di gendongannya.

" Jadi... Kita akan kemana?... Apartemen atau mansion? ", tanya seorang namja dengan pandangannya yang fokus ke jalanan di depannya itu.

" mansion saja... Aku sedang dalam keadaan tidak baik ", jawab yoongi dengan nada santai namun tidak dengan pikirannya saat ini.

" Apa masih belum sembuh? ", tanya lagi namja itu - jimin yang selama ini tahu seluk beluk tentang kehidupan yoongi dan keluarganya. Bahkan ia juga tahu perihal mengenai depresi yang diidap oleh yoongi sejak kecil.

Yoongi menggeleng pelan dengan pandangannya ke depan. Jelas dia tidak bisa mengatakan bahwa dirinya telah sembuh. Karena penyakit itu selalu datang ketika pikirannya tertekan.

" Kenapa tidak ke psik-... ".

" Kau sudah tahu alasannya... Jadi tutup mulutmu itu ", ucap yoongi dingin membuat jimin hanya bisa menghela nafas.

" arasseo... Eum... Omong-omong, hyung... Kau menciptakan Baby tae dengan siapa?", tanya jimin ngawur membuat yoongi mendelik kesal.

" bisakah kau bertanya hal yang lebih berfaedah dikit eoh?....", ucap yoongi ketus.

"hehhhhh... Salah again diriku ", ucap jimin.

" apa dia lahir di korea???... ", tanya jimin. Karena setahu jimin yoongi baru pulang dari jepang.

" tidak, dia lahir di Amerika... Tapi aku membawanya ke Jepang ", ujar yoongi membuat jimin memandang Baby tae kagum.

" Weh... Daebak... Masih kecil sudah tour keliling dunia ne... ", ucap jimin.

" tentu saja... ", ucap yoongi dengan sombongnya.

" terus terus, kau membuatnya dimana? Apa di Mesir? Antartika? Kutub Utara? Atau digerbongan ?... Ah tidak-tidak, atau jangan-jangan di solo?... Aahhh solo?... Bichi naneun solo teretetereterereretet", tanya jimin heboh sambil menggerakkan tangan kanannya menari solo membuat yoongi menatapnya datar...Ah tidak paling tepatnya menatap jimin tajam seolah sedang membunuh jimin melalui telepati.

"baiklah... Jadi... Siapa ibunya?... ",tanya jimin lagi.

" Lee irene... Puas?!... Sekali lagi kau bertanya, keluar dari mobilku ",ucap yoongi datar.

" hehe... Aku hanya penasaran saja... Aahhh... Jadi irene milikmu?... Sayang sekali, padahal dulu aku menyukainya ", ujar jimin dengan santainya sambil tertawa membuat yoongi menatapnya tajam.

" berhenti... ",ucap yoongi dingin membuat jimin menoleh padanya.

" nde?... ".

" Hentikan mobilnya sekarang ",perintah yoongi membuat jimin yang menyetir pun menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

" Ada ap-...eh? Hyung, kau mau kemana? ",tanya jimin saat yoongi tiba-tiba saja keluar dari mobil.

Yoongi tak menjawab pertanyaan jimin. Ia lebih memilih masuk ke dalam mobil jungkook yang sedari tadi mengekor di belakang mobil yoongi dan ikut berhenti saat mobil yoongi berhenti.

" eh? Hyung kenapa pindah kesini...? ", tanya jungkook saat yoongi sudah duduk di samping jungkook dengan Baby tae yang sama sekali tidak terusik, sepertinya Baby tae lelah so hard dah kayak orang baru aja macul di sawah.

" Aku lelah... Jangan menggangguku", ucap yoongi lalu memejamkan matanya dan memeluk Baby tae layaknya boneka.

" Hmm... ", dehem Jungkook lalu menancapkan gas menuju mansion.

The Little AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang