Chapter 15

8.2K 745 449
                                    


" lama tidak bertemu", sapa yoongi pada sosok yang membuka pintu itu dengan ekspresi terkejutnya.

" Y yoongi... B bagaimana bisa k kau", ucap orang itu terbata-bata. Tangannya menutup pintu apartemen itu namun dengan cepat yoongi menahannya.

" Yakk!!! Buka pintunya, brengsek!!!", teriak yoongi sambil mencoba menahan pintu itu agar tidak tertutup

BRAK

Pintu itu pun berhasil terbuka, sayangnya si tuan rumah dengan cepat melarikan diri menuju kamarnya dan langsung mengunci pintunya. Ia bahkan menggeser sebuah lemari besar untuk menahan pintunya, jaga-jaga jika nanti yoongi mendobrak pintu itu.

Brak

Brak

Brak

Dan benar saja, yoongi mendobraknya, namun tidak berhasil.

"YAKK!!! KELUAR KAU!!!",teriak yoongi dari luar sana. Membuat orang itu bergetar ketakutan.

" bagaimana bisa dia tahu keberadaanku?", ucap orang itu gusar, takut, panik... Semuanya jadi satu.

Yoongi masih setia berada di depan pintu kamar itu.

Ddrrrrrttt ddrrrrrttt

Suara ponsel terdengar di telinga yoongi. Bukan ponselnya... Melainkan ponsel seseorang yang berada di dalam kamar itu. Yoongi pun mengambil ponsel itu dari atas sebuah meja disana. Lalu melihat siapa yang menelepon.

" wonwoo?..... Cih jadi benar, selama ini mereka bekerja sama",ucap yoongi dengan emosi tertahan lalu melempar ponsel itu hingga ponsel itu hancur.

" Huhh... Jangan salahkan aku, jika nanti aku menyakitimu", ucap yoongi menatap pintu kamar itu dengan tajam... Kale aja bisa kepotong pintunya.













Malamnya....

Yoongi memulai aksinya memakai baju serba hitam tak lupa masker dan alat untuk menyusup.

Menyusup???

Ya... Sekarang yoongi tengah bergelantungan di atas gedung tinggi itu.
Paling tepatnya di lantai tiga puluh dua. Dan sedang mencoba melubangi kaca apartemen dengan laser khusus agar bisa masuk ke dalam kamar targetnya.

PYARR

Dan berhasil...

Disana bisa ia lihat... Seseorang yang sedang duduk sambil memeluk kedua kakinya di sudut ruangan.

" Ahh... Seperti inikah caramu menyapa tamu?... Bersembunyi?... Kemana nyalimu?", ucap yoongi sambil terkekeh dan terus melangkah mendekatinya.

" JANGAN MENDEKAT!!!", teriak orang itu sambil mengacungkan sebuah pisau pada yoongi.

" Ohh... Sudah berani ternyata...Apa kau juga berani membunuhku?", tanya yoongi yang kini sudah berjongkok dihadapannya.

" hiks... y yoongi",ucap orang itu lirih.

" Kau harus menerima hukumanmu karna sudah berani mengkhianatiku", ucap yoongi lalu membekap orang itu dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" tae... Baby, ayo makan... Jika tidak mau makan daddy suga tidak akan pulang... Bagaimana? Mau makan atau tidak bertemu dengan daddy suga?", bujuk jungkook dengan rayuannya yang kesekian kalinya.

" ANDEEEE... hiks tae mau daddy cuga hiks... Daddy", ucap baby tae dengan isakannya lalu menyembunyikan kepalanya di bawah bantal sambil terus terisak kencang disana.

The Little AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang