Chapter 12

8.3K 736 186
                                    

Dua hari sudah Baby tae hilang. Dan itu cukup membuat pengaruh besar bagi yoongi. Ya... Yoongi dan jungkook kehilangan jejak orang yang membawa Baby tae. Dan selama dua hari yoongi pulang larut malam dengan keadaan mabuk serta noda darah pada baju yang ia pakai. Apalagi jika bukan karna penyakitnya itu, yoongi dengan sisi kelamnya.

Seperti malam ini, yoongi berada di kantornya sedang asik dengan wine nya. Tanpa sadar kalau dia sudah menghabiskan dua botol wine. Tapi yoongi masih sadar, karena dia paling tahan dengan minuman beralkohol. Mungkin jika sudah menghabiskan satu botol lagi dia akan kehilangan kesadarannya.

Sreet...

Tiba-tiba saja sebuah tangan menahan tangan yoongi yang akan menuangkan wine nya lagi.

" Apa?!... "- ucap yoongi dengan nada yang tinggi sambil menatap tajam orang yang sudah menahannya tadi.

" Yoongi hyung... Sebaiknya kau pulang saja. Kau sudah menghabiskan dua botol wine "- ucap namja itu yang jengah dengan yang dilakukan yoongi.

" Apa urusanmu huh...?! Jangan mengatur kehidupanku... Kau... Tidak berhak untuk itu... Mingyu-ssi " - ucap yoongi sinis.

" Aku berhak mengaturmu tuan muda... Karna seseorang telah mempercayakanmu padaku... " - ucap mingyu.

" sebaiknya kau keluar... Jangan menggangguku "- ucap yoongi dingin.

" Tidak... Sebelum kau berhenti minum dan pulang sekarang juga" - ucap mingyu.

Brak...

" KELUAR SEKARANG JUGA DARI RUANGANKU!! "- bentak yoongi sambil menggebrak meja.

" hufftt... Baiklah... Kau yang memintanya, tuan muda "-ucap mingyu sambil berbalik berjalan pelan lalu mengambil sesuatu dari saku celananya dan membuka tutupnya yang menampilkan jarum kecil. Mingyu pun tersenyum... Tidak... Paling tepatnya menyeringai.

Yoongi melanjutkan kegiatannya menuangkan kembali wine ke dalam gelas kecil lalu meminumya dengan sekali teguk... Dan saat itulah mingyu berbalik lalu segera mendekati yoongi dan langsung menancapkan sebuah jarum suntik berisi obat bius?... Eum penenang mungkin?.... Ke leher yoongi.

Pyar...

Mingyu menepis gelas itu dari tangan yoongi, membuat yoongi menatapnya tajam namun tatapan itu perlahan meredup seiring obat itu bekerja di dalam tubuhnya.

"siapa kau..... Sebenarnya?... "-ucap yoongi lirih saat kesadarannya mulai direnggut oleh kegelapan. Mingyu pun tersenyum puas.

" Dia terlihat manis saat tertidur... "-ucap mingyu dengan senyum terpesona memandang yoongi yang pingsan.

" hehe... Maaf, hyung. Aku harus melakukan ini... Jika sudah sadar jangan bunuh aku ne... "- bisik mingyu di telinga yoongi. Lalu menggendong yoongi di punggungnya.

" hyung, badanmu kecil tapi kenapa orang-orang takut padamu?... "

"..... Tenang saja... Aku akan membantumu agar sembuh dari penyakit itu... Dan wajah datarmu itu... Sebaiknya kau buang saja... karna itu mengurangi kadar kemanisanmu "- ucap mingyu setelah berhasil menggendong yoongi lalu berjalan menuju parkiran.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


" bagaimana?... Apa kau sudah memasangnya?... "-tanya seorang namja sambil melangkah masuk ke dalam sebuah kamar luas dimana di hadapannya ada seorang namja tinggi sedang mengusap rambut milik sosok mungil yang terbaring di sampingnya. Siapa lagi kalau bukan baby tae.

" sudah... Kita hanya perlu mengembalikannya pada yoongi "- ucap namja tinggi itu.

" kau memang bisa diandalkan, Chanyeol-ah "- ucap namja itu lalu mendekati chanyeol dan Baby tae.

The Little AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang