Orange juice sudah diantarkan ke meja 23 hampir satu jam yang lalu tapi jus dalam gelas itu masih utuh, disentuh pun belum.
"Heyy..." seorang gadis berkacamata tanpa lensa menghampiri sahabatnya yang berada dmeja no. 23.
"Sorry Ray, macet banget, nunggu lama ya?" ujarnya meringis meminta maaf.
"Melly... Yg cantik, imut, dan gak sombong, pacarnya Iyah bin Yan yan, menurut loe satu jam itu lama ngga?" Raya nampak kesal, tapi kesalnya Raya pada Melly tentu tak serius sampai ribut dan marah-marah.
"Satu jam?? Serius loe...? Bukannya loe baru WA gue setengah jam tadi yaa?" tanya nya polos.
"Sebenernya gue WA loe dah 2 jam-an tadi, tapi hp gue jatuh dan rusak, nih baru beli lagi jadi baru terkirim kali WA gue"
"Huuuu... Bukan salah gue dong, eh kok hp loe bisa rusak sih? Loe banting apa?"
"Gila aja gue banting-banting hp, emang beli hp gak pake duit"
"Ya elah... ditanya aja jawabnya sewot mulu bu... Kenape sihh? Cerita sini sama gue"
Raya menggaruk kepala nya yang tak gatal.
"Kapan-kapan aja deh ceritanya, gue lagi butuh temen doang sekarang"Jarum jam sudah berada di angka 12 lewat 25 menit, tapi lampu kamar Raya masih menyala itu karena si empunya belum tidur. Bagaimana ia bisa memejamkan matanya, setelah tadi ia membaca beberapa sinopsis, alur, dan teks dialog film yang akan dimainkan nya, apalagi banyak adegan yang harus ia lakukan bersama Mondy. Biarpun ia tomboy tapi ia juga suka adegan romantis, hanya saja bukan dengan Mondi.
"Aarghhhh!!! Kenapa harus dia sih?! Bayangin ketemu dia lagi aja gue ogah, apalagi harus beradegan mesra sama dia" kesalnya.Besoknya... Briefing film (SHOOT)
"Untuk pemeran utama Raya dan Mondy kami sangat berharap kalian bisa menjadi pasangan yang sesuai dengan isi naskah film ini, kalian berandil besar untuk kesuksesan film ini...."
Tanpa Raya sadari sejak tadi Mondy terus saja memandanginya, sampai acara ini selesai.
"Besok kita istirahat dulu dan persiapkan diri, latihan hafalin dialog karena lusa kita sudah mulai syuting, untuk Raya dan Mondy mungkin kalian baru saja kenal dan kalian juga baru bergabung dalam dunia acting, kami minta kerjasamanya yang baik, segera dapatkan chemistry untuk kalian berdua, jika perlu kalian jalan berdua dulu lah sepulang dari sini" ujar pak sutradara."Ray..." Mondy memecah keheningan antara dirinya dan Raya.
Kini hanya ada Raya dan Mondy, sekarang mereka sedang berada di sebuah cafe.
Raya hanya melirik Mondy sekilas, setelah itu matanya tertuju pada layar handphone barunya.
"Oya hp kamu gimana? Aku mau tanggung jawab atas kerusakan hp itu"
"Gak perlu"
"Hhh... Akhirnya Raya mau ngomong juga" batin Mondy.
"Maaf yah, kemarin aku gak sengaja"
"Yaa it's oke, salah gue juga jalannya meleng" Raya melepaskan topinya yang sedari tadi di kenakannya, dan rambut panjangnya yang dicat cokelat pirang pun tergerai indah.
"Pacar kamu sekarang siapa Ray?" tanya Mondy hati-hati tak ingin membuat Raya marah lagi padanya.
"Bisa gak jangan tanya masalah pribadi..."
Mondy bingung dan tergagap, entah apa yang harus dilakukan atau diucapkannya untuk merobohkan tembok es yang sepertinya telah menghalangi dirinya dengan Raya.
"Aku bingung harus ngomong apa, kamu nya diem terus"
"Kalo bingung gue pulang sekarang, bye"
Raya pergi begitu saja tanpa memperdulikan Mondy.
"Gimana nihh, besok udah mulai syuting, tapi gue sama Raya belum juga latihan"°°°
Raya pulang larut malam dengan diantarkan Adam, teman dalam team balapnya. Rumahnya juga tak jauh dari komplek perumahan Raya.
" Thanks yaa"
"Siipp"
Rayapun masuk kedalam rumahnya dengan membawa piala penghargaannya karena tadi ia berhasil menjadi juara 2 dalam ajang balap motor matic pembalap wanita.
"Sayang... Kalo pulang semalem ini kenapa gak minta jemput Papa sihh ?" ternyata Papanya tengah duduk disofa ruang tamu menunggu dirinya.
"Papa kok belum tidur?"
"Gimana papa bisa tidur kalo anak kesayangan Papa masih ada diluar rumah, apalagi ikut balap"
"Raya gak pa-pa kok Pa... Tadi juga pulang dianter temen, Alhamdulillah dapet juara 2"
"Wahh... Hebatnya anak papa..." Papa Rama mencium kening putrinya tanda sayang.-skip-
Lokasi syuting
" Cut! Cut!"
