8

184 25 5
                                    

"Yuk jalan!" ajak Raya pada Melly
"Mau kemana?" Melly malah melongo
"Kan mau nganter loe balik dulu terus lanjut gue jalan"
Melly memandangi Raya dari atas kepala sampai kebawah atau kaki dan balik dari bawah keatas.
"Sehat loe?" Raya merasa jengah dengan pandangan sahabatnya barusan.
"Gue yang harusnya nanya, loe sehat mau pergi jalan sama Mondy pake baju begitu?"
Raya memandangi dirinya, tak ada yang salah.
Tanktop dilapisi kemeja kotak yang kancingnya dibiarkan terbuka dipadukan dengan celana jeans belel, sepatu kets putih dan rambut panjang yang dikuncir kuda ditambah dengan memakai topi hitam, jangan lupakan ranselnya membuat Melly geleng-geleng.

"Loe mau nonton bukan mau balapan sayangku cintaku"
Melly menggandeng sahabatnya kembali kekamar dan memilihkan baju yang lebih layak untuk dikenakan, bukan berarti yang sedang Raya pakai ini tidak layak tapi kurang cocok.
"Gue bawa motor lho Mel, gak mungkin pake dress ataupun rok"
Melly terlihat bingung sendiri, "lagian kenapa Mondy gak ada inisiatifnya buat jemput loe kesini sih"
"Ogah gue dijemput sama dia"
"Biasa aja dong say, be calm"
Raya pasrah saja ketika Melly memilihkannya.

Mondy sudah sampai lebih dulu di bioskop, film yang akan ditontonnya bersama Raya bergenre romantic, mungkin tujuan Om Hilman agar Mondy dan Raya mencontoh dari film yang akan ditontonnya ini, bukan mencontoh sama persis hanya cara pembawaan dari romantis itu sendiri.
"Kok belum masuk?" Raya.
"Eh kamu Ray, gak mungkin lah aku masuk duluan kan kita mau nonton bareng".
"Kan kita bawa tiket masing-masing, ngapain juga harus nungguin gue" Raya melangkah didepan Mondy dan memberikan tiketnya kepada petugas yang ada disamping pintu Cinema.
Raya memang sengaja masuk kebioskop mepet karena tidak ingin berlama-lama dengan mantan kekasihnya ini.
Film baru berjalan lima menit,
Raya dan Mondy duduk berdampingan, sesekali Mondy melirik pada Raya yang berdandan sangat manis hari ini.
Andaikan Raya masih jadi kekasihnya, ah ingin rasanya Mondy meraih jemari Raya lalu mengecupnya kemudian membawa gadisnya kedalam dekapan hangatnya.
Gadisnya?

Adegan demi adegan dari yang sedih menguras emosi, yang romantis dan membuat hati terhanyut dalam kisahnya berhasil membuat mata Raya berkaca-kaca. Dibalik sikap cuek dan dandanan tomboynya Raya memang mudah sekali terbawa perasaan dalam setiap kisah sedih film yang ditontonnya, dan Mondy tau hal itu.
"Masih suka melow ni kalo liat yang sedih?" bisik Mondy lirih didekat telinga Raya.
Raya enggan menjawab.
Mondy meraih jemari Raya dan digenggamnya, ketika Raya akan melepaskan jemarinya dari tangan Mondy justru Mondy semakin mempererat genggamannya dan sulit untuk Raya melepaskannya.
120 menit.

Lampu kembali dinyalakan tapi tangan Mondy belum juga melepaskan genggamannya dari jemari Raya.
Mondy menggandeng Raya dan mereka berjalan bersisian, Raya tak ingin berdebat dulu dengan Mondy.

"Lepasin tangan gue" pinta Raya ketika mereka sudah keluar Cinema.
"Oh iya sorry Ray" Mondy pun melepaskan genggamannya.
"Kita kemana lagi nih?" tanya Mondy karena dijam tangannya baru menunjukkan pukul dua siang, sedangkan dinnernya masih lama.
"Pulang"
"Yakin mau pulang? Keburu gak buat dinnernya...?"
Raya tampak berpikir,
"Gue balik kerumah temen aja deket sini"
"Aku anterin ya"
"Gue bawa motor"
Mereka pun berjalan untuk ke tempat parkir.
"Hati-hati Ray"
Raya tak menjawab.
Sebenarnya Raya ingin bersikap biasa saja terhadap Mondy, tapi hati dan pikirannya tak sejalan, jadilah terkesan cuek atau bahkan judes mungkin.

Drrrrrtt! Ponsel Mondy bergetar ada panggilan masuk.
Tari's calling
"Iya sayang, ini mau pulang"
"...."
"Iya, ntar sore dinnernya. Kamu mau dijemput?"
"...."
"Yaudah kamu hati-hati yaa"
"...."
"I love you too"

Mondy mulai mengendarai mobilnya keluar area parkir, ternyata hujan.
Tak jauh dari bioskop tempatnya nonton bareng Raya tadi ada halte dan disana ada seorang gadis yang pastinya tak asing untuk Mondy.

TBC

Siapa ya kira-kira gadis itu??
.

.

Next lagi gak yaa...
Like dan komen 😊

Rahasia CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang