I Go?

7 0 0
                                    

"Bay, aku pulang yaa" sembari menatap matanya dengan sendu. Aku merasa jika semakin lama kehadiranku membuatnya bosan.
"Pulang kemana Nil?" . Tanyannya sambil menarik tangan ku.
Hah. Dia hanya pura pura menghalangi ku ataukah hanya sekedar basa basi saja?.
"Aku mau pulang ke rumah, Bay" . Jawab ku sendu sambil melepaskan genggamannya.
"Tapi aku rumah mu, Nil" . Aku menatapnya dengan pandangan kosong.
"Kau bilang, kau rumah ku?? Tapi, mengapa disaat aku sudah menaruh harap pada mu, kau patahkan harap ku dengan tanpa alasan. Kau bilang kau akan pergi. Namun setelah ingin aku mengikhlaskan, kau dengan santainya ingin kembali dan memperbaiki nya kembali". Ku tarik nafas kembai dan melanjutkan. "Dan dengan bodoh nya, aku mau memperbaikinya lagi karena mengikhlaskan tak segampang membalik telapak tangan. Kita memperbaikinya, dan disaat kembali aku mulai percaya, kau patahkan lagi percaya ku dengan kebohongan mu. Dan masih pantaskah kau menyebut kau itu adalah rumah ku?? Hanya ada 3 kesempatan. Kau sudah menghabiskan 2 kesempatan yang aku berikan. Hanya ada 1 sisa kesempatan itu. Tapi, bukankah setelah 2 pasti 3?". Tatap ku dengan mata berkaca-kaca.
Setelah itu aku berbalik dan melangkah pergi. Namun setelah beberapa langkah, aku membalikkan badan dan kembali berucap kepada Bayu.
"Tak apa, Bay. Aku memaafkanmu. Mulai sekarang cobalah untuk lebih menghargai perasaan orang lain dan cobalah untuk lebih tidak menemuiku lagi. Anggap ini pertemuan kita yang terakhir. Aku pergi, Bay. Jaga diri kamu baik-baik". Ucap ku tanpa melihat matanya. Karena jika menatapnya, rasanya aku tak sanggup untuk pergi, dan jujur saja aku masih sayang kepadanya meskipun Bayu telah menyakitiku.
Aku pergi. Ini akhir dari perjalananku dengan Bayu. Biarlah Bayu sang rumah mencari penghuninya yang baru tanpa ada bayangan diriku.
"Aku ikhlas". Ucapku dalam hati dengan sesak.

 Ucapku dalam hati dengan sesak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⭐⭐⭐

Haiii teman, pembaca setia Senja. Saya kembali mencoba melanjutkan apa yang harus saya kerjakan. Saya minta dukungan dari kalian yaaa agar saya tetap semangat untuk melanjutkan wattpad ini. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian. Jangan lupa VOTE and COMMENT yaaa.
Loveyou gaesssss😘😘

Semua Tentang SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang