Jauh di kedalaman jurang jiwa,
Ruh ruh kudus yang menongkah tubuh insan ku,
Bertabrakan maunya kebebasan,
Dari tubuh yang tidak bersahabat,
Dari akal yang bersyubhat,
Dari hati yang pekat gelap,
Terpenjara di balik tirai kehidupan.
Asal mampu,aku gagahkan.
Asal terduduk,masih belum rebah.
Asal gagal, masih belum tamat.
Asal hidup, masih belum mati!
YOU ARE READING
Mendekap Semesta
Poetry"dari hidup hanya ikut-ikutan dan menganut tanpa sedar, lebih baik mati kerna percaya" Kompilasi puisi , coretan , makanan jiwa dan buahrasa sepanjang pengembaraan,perjalanan bertemakan kehidupan,kritik sosial dan revolusi spiritual dari pengalaman...