Bilamana saja,
Aku terkabur,berhabuk melayang jauh,
Di ufuk timur dan barat,
Di horizon utara dan selatan,
Aku bertitipan bersama redup awan,
Yang menghijab kota ternoda,
Saat cahaya yang terlalu membutakan,
Gelap yang menyirna pandang,
Tetap aja memberi perlindungan,
Buat jiwa-jiwa yang membutuhkan ketenangan,
Aku bersama menyatu dalam napas angin yang meniup hujung rambutmu,
Semoga aja kau rasai kehadiranku,
Redupku,
mendekapi tubuhmu.
YOU ARE READING
Mendekap Semesta
Poetry"dari hidup hanya ikut-ikutan dan menganut tanpa sedar, lebih baik mati kerna percaya" Kompilasi puisi , coretan , makanan jiwa dan buahrasa sepanjang pengembaraan,perjalanan bertemakan kehidupan,kritik sosial dan revolusi spiritual dari pengalaman...