Sinar-sinar kecil matahari itu sedang cuba mencuri-curi ruang antara celahan daun,berusaha menembusi hingga ke tanah di balik liang lentuk pohon.
Hujan yang baru sudah turun ini,mengelungsurkan tetes-tetes sisa nya dari atas dedaunan,jatuh,satu persatu menimpa hidupan organik yang baru bangkit dan yang sedang mati.Mengusir kabus ribut, atmosfera bingar dan luput,kemudian menyebar ke tanah..titis yang meraikan hidup dan mati,orkestra alam jadi,semula dan tak berhenti,tak jemu ,yang berbual bahasa liar dan hakiki,berbagi asasi.
Menghidupkan satu aroma,aroma yang unik,aroma yang menyegarkan liang hidungmu dan hatimu yang sesak ,kalbumu yang gundah,bersama desir sayup bayu,menyenangkan,
menenangkan...
Aroma bumi selepas hujan,
Aroma kehidupan..
Lestarilah anak bumi,
Hamamayu hayuning bawana.
YOU ARE READING
Mendekap Semesta
Poetry"dari hidup hanya ikut-ikutan dan menganut tanpa sedar, lebih baik mati kerna percaya" Kompilasi puisi , coretan , makanan jiwa dan buahrasa sepanjang pengembaraan,perjalanan bertemakan kehidupan,kritik sosial dan revolusi spiritual dari pengalaman...
