Kaldai empayar informasi
Yang mengekstasikan panji-panji palsu
Terpana khabaran nan tak berundang,
Terleka,
Termainkan,
Dimomokkan,
Nah sayang sekali,senjatamu ditulikan sendiri,
Tanpa sadar, tanpa akal,
Perkahabaran yang terbalikkan,
Tanpa soal tanpa ragu,
Jauh arif dari akal,
Rohaniahmu di rangupkan,
Tertanam sebelum kematian.
Mati rasa
Mati kalbu
Mati batiniahmu
Mati semuanya
Dan tinggallah yang zahirnya baghal,
Kedunguan tahu,
mengampu kepalsuan,
yang bercandukan......
Harapan.
YOU ARE READING
Mendekap Semesta
Poetry"dari hidup hanya ikut-ikutan dan menganut tanpa sedar, lebih baik mati kerna percaya" Kompilasi puisi , coretan , makanan jiwa dan buahrasa sepanjang pengembaraan,perjalanan bertemakan kehidupan,kritik sosial dan revolusi spiritual dari pengalaman...