Setubuhi,senyawailah alam,
biarkan dirimu dikucup dingin sang dewata,
dingin yang kemudiannya menerbit embun,
embun yang kemudiannya merembes nyawa,
nyawa yang kemudiannya mewarna cakerawala,
tatkala kamu lelah diperkosa, direnyuk rejim kota nan kejam.
Berhasil,
agar saksama melahir rasa,
rindu pada pencipta,
melepas sendu dan lelah,
yang terabai saat terleka dunia materi,
pada IBU segala keberadaan,
segala ketidak ada,
Usul segala ALAMI,
Sunyi ini tidak sendiri,
Cakerawala, semesta,
Biar aku menerobos,menyetubuhi ke dalam mu..
YOU ARE READING
Mendekap Semesta
Poesía"dari hidup hanya ikut-ikutan dan menganut tanpa sedar, lebih baik mati kerna percaya" Kompilasi puisi , coretan , makanan jiwa dan buahrasa sepanjang pengembaraan,perjalanan bertemakan kehidupan,kritik sosial dan revolusi spiritual dari pengalaman...