***

832 24 0
                                    

Percayalah Tuhan akan memberikan setiap cobaan padamu bukan karena dia membencimu tetapi, dia ingin membuatmu lebih dewasa dan bisa lebih sabar untuk mengambil setiap keputusan. Aku akui aku hanya anak yatim piatu yang hanya mengandalkan kemampuan ku di bidang bela diri dan aku masih menggantungkan hidup dari kakak, aku hanya rindu mamah dan papah dan kini Sabahat ku mulai berubah aku takut kelian karena hanya kalianlah penghapus lara dalam gundah ku.

Bulan Syahnaz Sadiqah
P
P
P
Nana, gue pengen nanya sama lo salah gue apa namanya? Sampe Lo berubah kaya gini ? Mentang-mentang Lo punya pacar dan sahabat baru gue di lupain. Gue kecewa sama lu na

Nana banana
Gue ga pernah berubah, Lu egois lan gue juga iri sama Lo ! Dan gue ga suka sama cara Lo dekein bintang, bintang bukan cowok baik-baik dia cowo brengsek yang mau manfaatin Lo jadi Lo gausah kecantikan deh mentang-mentang sekarang dia Deket sama lo! Bukan berarti dia suka sama Lo!

Sontak batinku tersentak saat membaca pesan WhatsApp ini, aku bingung harus menjawab apa, tanganku bergetar tak menyangka sahabat terbaikku mengatakan seperti ini

Bulan Syahnaz Sadiqah
Maksudnya apa? Besok gue bakal nemuin Lo!

Pesan itu hanya di baca tanpa di balas, aku bingung dan canggung untuk menghadapi situasi seperti ini, tapi benar juga yang di katakan Nana, bintang hanyalah temanku aku mengenal nya hanya karena tidak sengaja jadi aku tidak boleh menyimpan rasa untuknya dan tersadar aku dan bintang kini tak pernah lagi bertemu semenjak hari itu aku tak pernah melihat nya di sekolah entah apa yang terjadi.

Tuhan untuk kali ini saja aku memohon padamu, agar aku dan sahabatku bisa seperti dulu aku tidak mau kehilangan seorang sahabat yang sudah aku anggap sebagai saudariku, andai mereka mengerti, aku merenung dan mencari titik kesalahan yang sering aku lakukan.

Dan akhirnya aku mengerti mengapa mereka berubah, mereka seperti ini karena aku egois, siapa yang nyaman dengan wanita sepertiku? Aku ingin menceritakan semuanya kepada kakak tapi akhir-akhir ini kamu Anggara selalu sibuk terkadang Kaka tidak pulang ke rumah betapa menyedihkan nya aku!

Hati terasa sesak, jiwa yang rapuh membuat semakin tak terkendali ingin rasanya aku mati dan tidak ada di bumi ini, sudah berbulan-bulan aku tidak mengikuti latihan bela diri, pelatihku sudah puluhan kali menghubungi ku tetapi tetap saja aku merasa sudah tidak berguna!.

Seharian ini aku hanya merenung dan terus merintihkan air mata yang takunjung berhenti, jam masih menunjukan pukul sembilan pagi.Tapi mataku sudah sembab.

Ting..... tong..... Ting.... tong......

" Assalamualaikum "

" Walikumssalam " jawabku sambil berlari kecil.

" Bulan, gue kangen " tersenyum manis.

Aku tersentak saat melihat seorang lelaki yang ada di hadapanku ini, membuat hati kecilku merasa lebih tenang.

" Bintang, ko tau rumah gue sih? " Tanyaku.

" Ga di suruh masuk dulu nih? Gue kan selalu tau tentang Lu " memalingkan wajahnya seakan ingin mengisyaratkan sesuatu.

" Maaf, ayo silahkan masuk haha kita baru kenal satu bulan dan lu bisa tau tentang gue. Lo ga bakal tau hati gue kaya gimana gabakal tau rasanya jadi gue kesepian dan selalu begitu! " Sambil berjalan masuk.

" Nah loh, cewek PMS ngamuk hahaha " sambil mengelus pipiku dengan halus.

" Hemmmmp " aku hanya tersenyum datar.

" Gue mau ngajak Lo keluar, Lo butuh sedikit hiburan " ucapnya

" Maksud Lo? " Tanyaku heran.

" Ga usah drama gue tau ko, oh iya sorry ya akhir-akhir ini gue gak pernah nemuin lu tapi bukan karena gua ga kangen sama Lo gue ada urusan yang ga bisa di tunda "

" Iya gapapa kali, emmmm berati kangen dong unnnnmccchhh yang kangen " ledeku sambil tertawa kecil.

" Iya gue kangen, Bintang ga akan bersinar kalo sang bulan meredup apa lagi jika sang bulan bersembunyi dibalik awan "

" Hahaha bucin aja sih " sambil tersenyum manis.

" Ayo siap-siap, kita bakal ke tempat yang ga bakal Lo lupain " sambil mengelus puncak rambutku.

" Iya tunggu ya, ini minum dulu aja " sembari memberikan segelas teh hangat.

Ya ampun aku bingung, terkadang bintang selalu bersikap dingin tetapi di sisi lain dia selalu memperlakukan Ku layaknya seorang kekasih tetapi aku tidak boleh menyimpan rasa apapun, tetapi aku terheran-heran dia adalah bintang di sekolah yang terkenal karena senyum manisnya tetapi kenapa tidak ada yang menegurku seakan-akan mereka tidak melihat kedekatan aku dan bintang. Pernah ada yang menegurku tetapi itu hanya sekali, ini sangat aneh.

Bulan Dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang