Setelah bel masuk aku masih gugup karena ulangan, sekarang sudah dua jam ulangan berlangsung, aku baru menjawab 8 soal dari 10 pertanyaan dan waktu sudah hampir selesai suasana sepi menjadi riuh dengan suara saling berbisik.
" Waktu tinggal 2 menit lagi, beres tidak beres kumpulan " Tegur guru matematika.
Sontak ruangan kelas XII IPS menjadi riuh dengan pertanyaan pertyaan yang saling di lontarkan, membuatku semakin pusing untuk menjawab soal terakhir.
Suara bell sudah berbunyi membuat semua menjadi sibuk masing-masing dan membuatku merasa risih, guru pun sudah mulai berdiri menandakan ia akan pergi.
" Ayo cepat kumpukan 3........ 2......... 1.. baik terimakasih" perlahan pergi meninggalkan kelas
Suasana kembali menjadi normal, dan sebagian siswa hanya mengeluh karena adanya guru seperti membuat mereka kesal.
" Gue sebel deh sama tuh guru ngasih materi kaya naek pesawat tempur ngomong nya cepet banget kaga jelas " gerutu seorang wanita berkacamata tebal.
" Heueuh puguh aku ge bingung steh " jawab teman nya dengan logat sunda.
" Mau jajan ke kantin ga" tanya Nana dan yang lain.
" Engga makasih, gua mau diem di kelas aja " jawabku sambil tersenyum.
" Heh cupu ga punya temen ya hahaha kasian amat! " Sahut Rahma sambil sersenyum sinis
Sabar ulan sabar dia cuma heters yang rese 'gerutu ku kesal, sambil menahan emosi'
" Eh katanya nanti ada anak baru masuk ke kelas kamu loh " ucap baby Margaretha. Dia adalah salah satu sahabatku tapi tidak satu kelas dia sedang berkunjung ke kelasku karena sedang istirahat.
" Yang bener, cewe cowok? " Tanya ku penasaran.
" Kurang tau tuh, eh gua balik ke kelas dulu ya " perlahan pergi meninggalkan tempat duduk ku.
" Aku harap dia bisa menjadi seorang sahabat terbaikku " ucapku pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan Dan Bintang
Novela JuvenilHidup bukan hanya tentang kebahagiaan ada kalanya Kekecewaan akan menerpa perjalanan hidup, maka kamu harus bersiap untuk mencari cara bagaimana kamu tetap tegar. Ini kisah tentang persahabatan dan percintaan yang mungkin pernah terjadi pada kalian...