OOC!!!
.
Sorry for typo
.
Ash memandang ke atas. Langit cerah sekali hari ini dan matahari bersinar begitu terang. Tak ada awan yang mengotori birunya langit. Hanya ada matahari, dan burung-burung yang sesekali terlihat melintas.
Seandainya dia bisa sebebas burung-burung itu...
Ash menggelengkan kepalanya. Dia sudah berjanji untuk tidak lagi mengeluh. Dihidupnya yang meskipun tidak sebebas burung, setidaknya masih bisa makan makanan yang layak.
Tapi tetap saja, sebagai seorang manusia, Ash selalu merasa kurang.
Ash jadi teringat pada Eiji. Bagaimana kabar anak itu sekarang? Sepuluh tahun sudah berlalu, apa dia masih sama seperti dulu?
Tidak pernah Ash bayangkan sebelumnya, kalau dia akan merasakan sesuatu bernama rindu pada seseorang yang hanya dia temui tak lebih dari dua kali. Yang meskipun begitu, sosoknya telah merubah banyak hal pada kehidupan Ash yang sekarang.
Okumura Eiji, aku merindukanmu.
Ash mengalihkan pandangannya. Dia memandang ke bawah sana, pada kendaraan dan orang-orang yang berlalu-lalang.
Andai ada Eiji di antara mereka, Ash akan langsung loncat untuk menangkapnya. Dan bersumpah tak akan pernah melepaskannya.
"Tuan Ash, ada kakak anda di luar."
Suara perempuan membuyarkan lamunan Ash. Ash melihat melalui bahunya sekilas dan setelahnya kembali memandang ke bawah. "Usir dia, aku sedang tidak ingin diganggu."
"Tapi ... tuan Griffin mengatakan kalau ada hal penting yang ingin dibicarakan dengan Anda."
Ash mendesah jengkel. Dia membalikkan badannya untuk memberikan tatapan mengancam pada asistennya. "Apa aku harus mengulang perintahku?!" Ash berkata kesal. Matanya memandang tajam dan penuh ancaman pada wanita pirang itu.
Dengan tubuh bergemetar karena takut, wanita itu menutup pintu tergesa, tapi tak lama pintu kembali terbuka. Kini kakaknya, Griffin, sudah berdiri di ambang pintu yang terbuka lebar. Ada kejengkelan di bola mata Griffin saat melihat Ash.
Ash menajamkan pandangannya, mendengus tak suka tapi tak mengatakan apa pun. Dia berjalan ke arah kursi putarnya dan duduk di sana.
"Ash kau ini sangat kekanakan," ucap Griffin sambil menutup pintu dibelakangnya. Pria dua puluh enam tahun ini berjalan mendekati sofa dan duduk di sana. "Apa harus kau marah pada keluargamu hanya untuk bocah asia yang hanya sekali kau temui?"
"Dua kali!"
"Hah?"
"Aku sudah bertemu dua kali dengannya!"
Helaan napas panjang dan dalam keluar dari mulut Griffin. "Yah, terserah padamu," ucapnya tak acuh. "Tetap saja dia hanya orang asing 'kan?"
"Ecchan temanku, Griffin."
"Baru bertemu sekali kau bilang teman?!"
"Dua kali!"
"Ya, dua kali."
"Kau tak akan paham, Griffin. Ecchan orang yang sangat baik. Hanya dalam dirinya aku bisa mendapatkan sosok teman yang selama ini kucari."
Hanya dengan mengingat Eiji, Ash merasa ingin tersenyum. Dunianya yang membosankan terasa lebih baik. Hanya dengan mengingat Eiji, dadanya bergemuruh penuh rasa. Bahagia, rindu, semua menjadi satu.
![](https://img.wattpad.com/cover/161973384-288-k215836.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Black & White (Jerat)
RandomJudul : Black & White (Jerat) [Slow Update] Penulis : Okada Hikami Characters : Banana Fish © Akimi Yoshida Pair : Ash Lynx (seme) x Okumura Eiji (uke) Ringkasan : Setelah bertemu dengan Eiji, Ash merasa bahwa hidup bukan hanya tentang apa yang di...