1.7

1.7K 244 37
                                    

"Jeno! Jeno! Jeno!"

Seorang pria bernama Justin berlarian disepanjang koridor yang sepi, tidak mempedulikan teriakan para guru atau murid yang menegurnya karena kelas sedang berlangsung.

"Jeno! Jeno! Dimana lu?!" Teriaknya, Jeno dan Chenle menatap satu sama lain ketika ada seseorang yang memanggil namanya.

"Gua disini!" Teriak Jeno dari dalam kelas, Justin mempercepat langkah larinya menuju kelas Jeno.

"Antek-anteknya Johnny ngebawa Jisung!" Kata Justin yang sudah berada didalam kelas. Jeno dan Chenle begitu terkejut.

"Dimana dia?"

"Gatau, gua liat dibawa ke arah gudang, deket kolam renang yang udah ga dipake!"

"Terus kenapa lu ga ngeberhentiin mereka?"

"Ngeri anjir si Johnny masa gua lawan"

Jeno dan Chenle langsung berlari menuju gudang, langkah Jeno terlampau lebar sampai Chenle tertinggal jauh dibelakang. Mereka berdua sangat mengkhawatirkan Jisung.

"Jeno, apa yang terjadi sama Jisung?"

"Gua khawatir, masalahnya itu Johnny"

Sebuah pisau survive yang begitu tajam menari-nari dihadapan wajah Jisung yang sedang pingsan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah pisau survive yang begitu tajam menari-nari dihadapan wajah Jisung yang sedang pingsan.

Imanuel menendang tubuh Jisung yang tidak berdaya, untuk memastikan bahwa pria itu benar-benar pingsan, sementara Samuel memainkan pisau survive tersebut.

Johnny pun menduduki pinggul Jisung yang terbaring miring, darah keluar dari pelipisnya. Tangan kekarnya menarik rambut Jisung dan memperhatikan Jisung yang terpejam.

"Dia ini tidur ya?"

Kepala Jisung ia taruh lagi dilantai. Ia meminta Samuel untuk mengambilkannya sebotol air.

"Payah gini aja udah mati, gua masih belom capek. Man! Sini" kata Johnny, Imanuel menghampirinya dan Johnny memberikan pisau lipat yang disimpan disaku jeansnya.

"Gua denger, dia ngerebut pacar lu?" Tanya Johnny, Imanuel mengangguk.

"Bikin apapun diwajahnya sebagai kenangan" kata Johnny sambil memberikan pisau lipat tersebut, pria kekar itu bangun meninggalkan Imanuel dengan mayat Jisung.

"Enaknya gambar apa ya? Kura-kura?" monolognya, ia menarik bahu Jisung agar pria itu terduduk, namun ia agak terkejut melihat Jisung yang sudah membuka matanya.

"Huh? Lu udah bangun? Baguslah" Imanuel menempelkan logam dingin tajam itu ke pipi Jisung, namun segera Jisung menampisnya dan mencekik leher imanuel dengan siku lengannya sehingga pria berkacamata itu terbatuk-batuk karena tidak bisa bernafas. Kemudian ia membanting tubuh kurus tersebut ke meja dengan keras hingga meja itu roboh. Walaupun tangannya terikat, ia masih bisa melawan orang-orang.

[➖] 戰神  MARS // SungLeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang