"Jisㅡ" Jeno berusaha menahannya.
"PERGI" Perintah Jisung dengan nada tingginya. Membuat Jaemin ataupun Jeno memilih pergi. Chenle sendiri menunduk ketakutan dibuatnya.
"Jisung, maaf jangan marah. Kesehatan Mama semakin memburuk dan dia sudah tidak dapat bekerja lagi.. Selain Ayah kita tidak tau bergantung ke siapa lagi" Chenle berusaha membuat Jisung mengerti. Chenle sendiri tidak mau tinggal bersama Ayahnya tapi mau bagaimana?
"Terus aku ini kau anggap apa? Kenapa pindah rumah aja ga bilang ke aku?"
"Aku gak tau harus bilang gimana. Aku takut kamu kecewa"
"KAMU YANG BAKAL KECEWA! Kamu ga inget apa yang dia lakukan ke kamu?" Protesnya lumayan keras.
"Tapi dia bilang dia tidak akan melakukannya lagi"
"Terus lu percaya sama dia? Orang yang kaya gitu bakalan ngelakuin hal itu lagi!" Nafas Jisung terengah-engah karena menahan emosinya sekuat mungkin tidak membentak Chenle begitu keras.
"Chenle, tinggalkan tempat Ayahmu, tinggalkan orang mesum itu" Desisnya. Ia begitu khawatir jika Chenle mendapat perlakuan yang sama seperti dulu.
"Aku gak bisa. Lalu kemana aku harus pergi Jisung?"
"Kamu bisa tinggal sama aku Le, yang penting kamu selamat" Jisung merendahkan intonasi bicaranya. Memohon kepada Chenle dengan menggenggam tangannya.
"Aku gak bisa. Kita masih sekolah, lalu.."
"Lalu apa?"
"Bukan masalah apa, aku akan menjadi orang bodoh jika meninggalkan Ibuku sendirian dengannya" Chenle menggelengkan kepalanya.
"Apa kau tidak berfikir bahwa Ibumu juga orang yang bodoh? Dia mengorbankanmu kepada predator mesum seperti Ayahmu itu?"
"Jangan bicara sembarangan tentang Mama! Kamu gak tahu apa yang dia lakukan untukku. Karena hanya dia yang aku punya di dunia ini. Ayah tiriku juga tidak seburuk itu. Dia masih peduli dengan keluarganya. Aku hanya memberi dia kesempatan untuk membuat Ibuku juga bahagia"
PRANG!!!
Jisung melempar gelas dikedai Jaemin ke arah bar, terlanjur emosi melihat Chenle yang membela keluarganya. Padahal Jisung yakin bahwa Ayah tirinya pasti akan melakukan hal yang buruk kepadanya lagi.
Chenle sendiri sudah tidak dapat menahan tangisnya melihat Jisung yang emosi kepadanya. Dadanya naik turun belum puas melampiaskan emosinya.
"Jisungㅡ" Chenle berusaha meraih tangannya namun Jisung dengan kasar menghempaskannya.
"Aku sudah ga bisa menahannya. Udah gak ada jalan bagi kita kedepannya" Jisung langsung pergi dari sana. Disusul dengan Jeno yang mengejarnya. Sementara Jaemin menghampiri Chenle yang menangisi kepergian Jisung.
"Jisung! Jisung!" Panggil Jeno. Ia menghampiri Jisung yang terlihat sangat marah dengan keputusan Chenle.
"Tenang dulu" Jeno menahan tangannya.
"Maaf, gua bener-bener udah gabisa lanjutin" Jisung melepaskan genggaman tangan Jeno lalu pergi dari sana.
MARS
Mereka kembali menjalani rutinitas seperti yang biasanya saat mereka belum mengenal satu sama lain. Jisung yang kembali menjadi playboy dengan surat cinta segunung dari kakak kelas, dan Chenle yang tenang tanpa gangguan dari siapapun.
Saat menaiki tangga, dapat Chenle pihat Jisung yang menuruni tangga. Mereka berpas-pasan. Chenle yang ingin pergi ke kelas dan Jisung yang entah mau kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[➖] 戰神 MARS // SungLe
FanfictionRe-Make dari Drama Taiwan dengan judul yang sama. ⚠Mature Content ⚠BXB Enjoy~ Start : 7 Agustus 2018 End : ❓