4.5

510 78 28
                                    

"Gimana cara nulisnya?" Tanya Chenle sambil berbisik. Didepan mereka ada Pak Shindong yang menatap mereka berdua dengan malas.

Ya mereka menjalani hukuman karena kemarin meninggalkan kelas Pak Shindong demi urusan pribadi mereka.

"Tulis saja kalau kau tidak akan mengulanginya lagi" Jawab Jisung juga sambil berbisik-bisik.

"Park Jisung, daripada mengobrol terus kenapa tidak menulis hukumanmu?" Tegur Pak Shindong, Jisung berdeham pelan lalu melanjutkan menulis hukumannya.

Merekapun akhirnya selesai, menyelesaikan hukuman mereka. Menunggu intruksi selanjutnya oleh Pak Shindong.

"Jangan diulangi lagi kesalahan kalian ya, terutama kau Park Jisung" Ancam Pak Shindong dengan serius. Tapi karena Jisung orang yang slengean hanya dianggap angin lalu untuknya.

"Zhong Chenle, aku tahu ibumu sedang sakit, cepat sembuh untuk beliau semoga tidak mengganggu proses pembelajaranmu disekolah. sekarang kalian bisa pergi" Kata Pak Shindong sambil menunjuk pintu keluar yang berada dibelakang mereka.

MARS

"Ibumu akhirnya keluar dari rumah sakit?" Tanya Jaemin setelah mereka selesai membeli minuman dari rumah sakit.

"Iya. Terima kasih sudah menolongku kemarin. Ah aku juga harus berterima kasih kepada Jeno, dia juga banyak menolongku" Chenle menyunggingkan senyuman tipis.

"Ah iya setelah ibumu keluar bagaimana kalau kita itu double date? Aku akan mengatakannya ketika ia sudah sampai menjemput kita" Jaemin merogoh kantongnya dan menelpon Jeno untuk menjemput mereka.

Pandangan Chenle tak lepas dari seseorang yang sangat amat ia kenal. Ditengah kerumunan dapat Chenle lihat ada Yangyang yang sedang linglung terlihat ia mencari seseorang.

Setelah dilihat-lihat lagi, ternyata ia hanya salah orang. Ia masih ketakutan jika melihat Yangyang berkeliaran.

MARS

Chenle memiliki waktu yang menyenangkan hari ini. Mereka berempat pergi ke pantai, menyanggupi keinginan Jaemin yang ingin double date.

Sampai matahari telah tenggelam mereka baru pulang, Jisung mengantarkannya.

"Chenle!" Panggil Jisung ketika Chenle langsung turun dari motornya, pria kecil itu langsung menghampiri Jisung kembali.

"Ada apa?" Tanya Chenle.

"Mau cium" Chenle terkekeh mendengarnya, bibirnya langsung mendarat di pipi Jisung agak lama. Pria itupun langsung memeluknya dengan erat.

"Selamat malam Jisung" Chenle langsung berlari memasuki rumahnya lalu mengunci pintunya. Melihat ada sepatu seorang pria, alis Chenle terangkat bingung.

"Ma, kita kedatangan tamu?" Tanya Chenle, tubuhnya langsung menegang, mematung ketika melihat Ayah tirinya diujung lorong rumah mereka.

Bayangan itu muncul lagi. Kenangan buruk itu muncul lagi. Mimpi buruk itu datang lagi. Lucas yang datang ke kamarnya lalu melakukan hal tidak senonoh kepadanya.

"Chenle.." Panggilnya dengan tenang seperti tidak ada perasaan bersalah apa yang dilakukannya pada dirinya beberapa tahun yang lalu.

Chenle memundurkan langkahnya namun terpojok, pria itu makin lama makin mendekat.

"AAAAAA" Teriaknya, membuat sang Ibu pun bingung yang sedang membuat makan malam.

[➖] 戰神  MARS // SungLeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang